PARADIGMS OF DEVELOPMENT IN ASIA-PACIFIC: CONTINUING DEBATES

Authors

  • Arya W Darmaputera Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan

DOI:

https://doi.org/10.26593/be.v4i1.573.%25p

Abstract

Dalam teori – teori pembangunan Negara sedang berkembang, muncullah aneka pradigma atau aliran yang berusaha menjelaskan penyebab, masalah, dan jalan keluar bagi kemiskinan yang dialami negara-negara dunia ketiga. Aliran pertama yang muncul adalah liberal-modernisme yang kemudain dikriitk oleh aliran strukturalisme, yang kemudain dikritik oleh aliran dependensia. Ada pula penjelasan yang diberikan oleh aliran pupulisme yang menyatakan bahwa kemakmuran yang berkeadilan hanya mungkin dumunculkan oleh struktur ekonomi yang didominasi oleh usaha=usaha kecil dan menengah. Dalam kenyataannya di Negara-negara Asia yang pembangunannya sukses (seperti Negara-negara industri baru), muncullah konvergensi paradigma-paradigma tersebut dengan cara mengambil nilai-nilai positif dari masing masing yang membuahkan kemakmuran bagi Taiwan, Korea Selatan, Singapura, dan Hongkong. Dari aliran liberal-modernisme mereka mengambil buah pemikiran bahwa perekonomian harus berlandaskan pasar yang setransparan dan seterbuka mungkin didasari atas semangat kompetisi; dari aliran strukturalisme mereka belajar untuk mengaktifkan peran pemerintah di dalam mengembangkan industri-industri strategis masa depan; dari aliran dependensia mereka menyadari bahwa pembangunan hanya mungkin berhasil jika mereka membangun industri yang mandiri tanpa tergantung pada Negara manapun; dan aliran populisme mengajarkan mereka untuk terus memperkecil kesenjangan dan meningkatkan pemerataan di dalam masyarakat.

Downloads

Issue

Section

Articles