Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Studi Kasus FISIP UNPAR

Authors

  • Marihot Tua Efendi Hariandja Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Katolik Parahyangan
  • Sentosa Sembiring Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Katolik Parahyangan

DOI:

https://doi.org/10.26593/jab.v10i1.1221.%25p

Abstract

Abstract
Organizational culture as a share value and norm which is always integrated to
organization in directing the organization member ineractions to face internal
and external challenges. Therefore it is an importand aspect of organization to
understand and manage for making organization more efective to achiev their goals.
Fisip UNPAR as an organization also develop its culture as it is regarded can face
their challenges.
The purpose of research is to descrive the type of cultural orientation of fisip unpar
from the cultural typology, Power culture, role culture, achievement culture and
support culture as state by Harrison, in the reseacrh question what is the existing
culture today and what is prefered by its members, Is there any gap between it, and
is there a significance relationship between culture and job satisfaction.
Research is conducted through case studies method, with data gathered by
quessioner technique about the perception of organization members, based on some
dimension or indicator cultural type which have develope by some author and data
is analysed by mean, compare means, and correlation test.
The result of research find that the existing currently culture from the high to
the low are that Role Culture Orientation with mean score 35,40, Achievement
Culture Orientation 33,91, Support Culture Orientation, 30,60 and Power Culture
Orientation 30,04. The prefered culture orientation are Achievement Culture
Orientataion 41,51, Role Culture Orientation 34,51, Support Culture Orientation
30,53. and Power Culture Orientation 23,20.
Based on pairs samples test was conducted by SPSS program, find that there are a
significance different for achievement and power culture orientation currently with
prefered.
Level of job satisfaction which is measured by six dimension is that work itself,
compenzation, co-worker, supervision, advancement and facility with the scale verys
high, high, moderate, and low of job satisfaction is high.

The relationship between culture orientation and job satisfaction with the hypotesis
the lower the gab beetween existing culture and prefered culture, the higher job
satisfaction. Based on spearman correlation test there is no significance correlation.
Based on the research findings that is the achievement culture is prefer more
dominant and power culture not dominant and there is a significance gab between
it. It is need to decrease the existing power culture and reinforce the existing
achievement culture.

Abstrak
Budaya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu organisasi sebagai
sebuah unit sosial yang mempunyai tujuan, yang dalam interaksi anggotanya
akan membentuk nilai-nilai dan norma berperilaku yang dianggap dapat menyelesaikan
tantangan-tantangan organisasi untuk mencapai tujuannya. Demikian juga Fisip
Unpar sebagai sebuah organisasi akan membentuk type budaya tertentu
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan type budaya organisasi yang
berkembang saat ini di Fisip unpar berdasarkan typologi budaya organisasi power,
role, achiement, dan support culture sebagai salah satu klasikasi yang dikemukakan
oleh para ahli, kemudian type budaya apa yang diharapkan anggota, apakah budaya
saat ini berbeda dengan harapan anggota, kemudian apakah semakin kecil perbedaan
antara budaya saat ini dengan harapan mempunyai hubungan dengan kepuasan kerja.
Penelitian dilakukan melalui studi kasus dengan pengumpulan data melalui persepsi
para anggota terhadap sejumlah dimensi atau indikator type budaya yang telah
dikembangkan para ahli dengan tehnik kuessioner, yang hasilnya di analisis melalui
perhitungan rata, uji beda dan korelasi statistik.
Hasil penelitian menunjukan orientasi budaya saat ini dengan urutan tertinggi ke
rendah adalah Orientasi Role Culture rata-rata 35,40, Orientasi Achievement Culture
33,91, Orientasi Support culture, 30,60 dan orientasi power culture. 30,04. Kemudian
tipe Orientasi budaya yang diharapkan berbeda dengan yang terjadi saat ini dengan
urutan Orientasi Achievement Culture rata-rata 41,51, Orientasi Role Culture 34,51,
Orientasi Support Culture 30,53. Orientasi Power Culture 23,20.
Selanjutnya analisis kuantitatif sejauh mana perbedaan antara budaya saat ini
dengan yang diharapkan cukup signifikance atau tidak, Berdasarkan analisis pairs
samples test yang dilakukan melalui SPSS Versi 20 perbedaan yang cukup signifikan
ada pada orientasi Achievement culture, Power culture. Kemudian analisis perbedaan
per elemen masing-masing budaya saat ini dengan harapan terdapat sejumlah elemen
yang berbeda secara signifikan.
Tingkat kepuasan kerja karyawan yang diukur melalui 6 dimensi yaitu pekerjaan
yang dilakukan, sistim imbalan, hubungan dengan atasan, hubungan dengan
rekan kerja, pengembangan diri, dan sarana dan prasarana, dengan skala sangat
memuaskan, puas, cukup puas dan tidak puas termasuk dalam kategori memuaskan.
Hubungan antara budaya dengan kepuasan kerja yaitu semakin kecil perbedaan
antara orientasi budaya saat ini dengan orientasi budaya yang diharapkan semakin 

tinggi kepuasan kerja, dengan menggunakan uji korelasi spearman yang dihitung
dengan program SPSS versi 20 tidak mempunyai hubungan yang berarti.
Dari orientasi budaya yang diharapkan dimana achievement culture yang tertinggi,
dan adanya perbedaan yang signifikan dimana yang terjadi saat ini lebih rendah
dengan harapan, perlu dilakukan peningkatan. Dan Orientasi power culture dimana
terdapat perbedaan yang signifikan saat ini lebih tinggi dari harapan perlu dilakukan
pengurangan.


Keywords: organizational culture, value, norm, power culture, role culture,
achievement culture, support culture

 

Downloads

Published

2014-03-01

Issue

Section

Articles