Evaluasi Implementasi KUPS pada Tingkat Peternak di Jawa Barat : Studi Kasus KPSBU Lembang

Authors

  • Gandhi Pawitan Program Studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Katolik Parahyangan
  • Maria Widyarini Program Studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Katolik Parahyangan
  • Gerry Oktavia Program Magister Ilmu Sosial, Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Katolik Parahyangan

DOI:

https://doi.org/10.26593/jab.v10i2.1464.%25p

Abstract

Abstract
To achieve self-sufficiency in the supply of meat and milk, the Ministry of Agriculture
has issued Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 40/Permentan/PD.400/9/2009,
about implementation guideline of the KREDIT USAHA PEMBIBITAN SAPI
(KUPS). This study aims to gain a complete understanding of the implementation
KUPS at the farmer level. It was conducted an exploration phase about a
distribution and use of the KUPS. KUPS distribution will include mechanisms and
procedures, but the use of KUPS includes the aspects of benefit for their business.
An exploration phase was carried out in KPSBU Lembang (Koperasi Peternak Sapi
Bandung Utara). KPSBU Lembang is a primary cooperative in the district Lembang
which has members including dairy farmers with a working area of North Bandung.
KUPS programs created by the government as one of the government’s support in
promoting cattle farmers in West Java has not been able to apply to the fullest.
Operational level studies showed that cattle breeders breeders generally do not
access KUPS. Common constraint is the lack of socialization of the Government or
of the organizers bank.

Keywords: KUPS, self-sufficiency of milk and meat, policy analysis

Abstrak
Untuk swasembada dalam pengadaan daging dan susu sapi, Kementerian Pertanian
menerbitkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 40/Permentan/PD.400/9/2009,
tentang pedoman pelaksanaan KREDIT USAHA PEMBIBITAN SAPI (KUPS).
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lengkap mengenai 

implementasi KUPS pada tingkat peternak. Untuk itu dilakukan tahap eksplorasi
penyaluran dan penggunaan KUPS di pelaku peternak sapi. Penyaluran KUPS akan
menyangkut mekanisme dan prosedurnya, sedangkan penggunaan KUPS menyang-
kut aspek manfaat terhadap pengembangan usahanya.
Tahap eksplorasi dilakukan di KPSBU Lembang (Koperasi Peternak Sapi Bandung
Utara). KPSBU Lembang merupakan sebuah koperasi primer tunggal usaha di keca-
matan Lembang yang merupakan suatu wadah bagi para petani peternak sapi perah
dengan wilayah kerja Bandung Utara. Program KUPS yang dibuat oleh pemerintah
sebagai salah satu dukungan pemerintah dalam memajukan peternak sapi di Jawa
Barat belum bisa menerapkan secara maksimal. Kajian ditingkat operasional peter-
nak sapi diperoleh bahwa pada umumnya peternak tidak mengakses KUPS. Kendala
yang umum adalah kurangnya sosialisasi dari Pemerintah ataupun dari pihak bank
penyelenggara.

Kata kunci: KUPS, swasembada susu dan daging, analisis kebijakan

Downloads

Issue

Section

Articles