Peran Bank Sampah Dalam Meningkatkan Pendapatan Para IBU DI Dayeuhkolot, Manggahang dan Banjaran (Bandung Selatan)

Authors

  • Fernando Mulia Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
  • Regina Detty Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
  • Istiharini Istiharini Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

Abstract

Tingkat inflasi yang masih cukup tinggi yaitu sekitar 8% membuat masyarakat semakin menjerit dengan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok karena kenaikan inflasi tidak dibarengi dengan kenaikan gaji yang signifikan dengan kenaikan inflasi. Kondisi inilah yang membuat tingkat perceraian semakin meningkat di Kabupaten Bandung, berdasarkan data yang kami peroleh jumlah pasangan yang bercerai di kabupaten Bandung rata-rata adalah 500 pasangan sehingga dalam setahun mencapai 6000 pasangan di kabupaten Bandung saja. Sebagian besar (90%) penyebab utama dari perceraian adalah karena alasan keuangan atau alasana kondisi ekonomi, diantaranya adalah karena suami tidak bekerja atau karena endapatan suami tidak mencukupi kebutuhan keluarga. Kondisi ini semakin diperburuk dengan para istri yang tidak bekerja atau tidak memiliki penghasilan yang dapat membantu para suami yang merupakan kepala keluarga.
Pendapatan Kepala Keluarga yang terbatas dan sering menjadi sumber konflik/masalah ekonomi dapat dikurangi dengan cara pengelolaan keuangan keluarga yang baik dan peran seorang Perempuan/Istri yang biasanya menjalankan perannya sebagai manajer keuangan di dalam keluarga menjadi sangat penting. Namun sayangnya, Tingkat kesadaran yang masih rendah di kalangan perempuan (Ibu/istri) bahwa mengelola keuangan keluarga dengan baik belum dipandang penting. Sehingga seringkali para perempuan/istri mengelola keuangan keluarga dengan sembarangan atau seadanya sehingga akhirnya menimbulkan masalah yang akhirnya menimbulkan masalah yang cukup serius di dalam keluarga. Kondisi inilah yang banyak terjadi di kalangan perempuan/Istri di daerah Dayeuhkolot dan Manggahang, Kabupaten Bandung. Mereka belum sadar dan paham bahwa hal itu adalah sesuatu yang penting dan memiliki dampak untuk membuat keluarga menjadi lebih bahagia (mengurangi kondlik keluarga, mengurangi tingkat perceraian)
Minimnya keberadaan dan kepedulian Organisasi atau lembaga yang berada di sekitar lokasi untuk pengembangan kaum perempuan/Ibu di daerah Dayeuhkolot dan Manggahang Kabupaten Bandung masih kurang mampu untuk membantu para Perempuan/Ibu dalam mengelola keuangan keluarga dengan lebih baik. Organisasi/Lembaga yang ada saat ini adalah Yayasan Dharma Ibu (yang fokus peduli pada pendidikan anak-anak). Kelompok Wanita katolik Republik Indonesia (Fokus pada perempuan Indonesia) dan Koperasi Masyarakat Daerah Manggahang (Pengelolaan Dana masyarakat Daerah Manggahang)
Dari survey awal, tim berhasil mendapatkan data ada sektar 800 Kepala Keluarga yang bermukim di daerah tersebut. Sehingga dapat dipastikan 50% atau sekitar 400 orang adalah ibu rumah tangga yang hampir 80% tidak bekerja dengan kisaran usia mereka adalah 25-60 tahun. Dengan profil yang telah disebutkan diatas dan kondisi mereka dalam mengelola keuangan keluarga masih jauh dari standar yang baik maka kami ingin membantu melakukan pengembangan perempuan di daerah tersebut diatas terutama dalam hal meningkatkan pendapatan ekonomi para ibu di daerah tersebut.
Saat ini Bank Sampah merupakan suatu wadah yang digunakan oleh banyak pihak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup yang lebih ebrsih dan sehat, namun hakekat utama dari Bank Sampah ini menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat dengan pengelolaan sampah yang baik namun disamping itu adalah juga dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Tujuan ini lah yang menarik bagi kalangan menengah kebawah yang masih memiliki masalah tingkat ekonomi. Berdasarkan data tersebut maka kami melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan dengan judul Peran Bank Sampah dalam menignkatkan pendeapatan para ibu di Dayeuhkolot, Manggahang dan Banjaran (Bandung Selatan)

Downloads

Published

2016-12-01

Issue

Section

Articles