PERANCANGAN UKURAN KINERJA PELAKSANAAN STRATEGI BERDASARKAN MODEL BALANCED SCORECARD PADA PERGURUAN TINGGI (Studi Kasus pada Universitas Katolik Parahyangan Bandung)

Authors

  • Verawati Suryaputra Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
  • Atty Yuniawati Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan rancangan ukuran kinerja yang mengacu kepada model balanced scorecard untuk perguruan tinggi pada umumnya dan perguruan tinggi yang dijadikan obyek penelitian pada khususnya. Rancangan ukuran kinerja yang dihasilkan akan merupakan turunan dari visi, misi dan strategi perguruan tinggi yang dijadikan obyek penelitian yang selanjutnya dapat digunakan untuk pengukuran kinerja perguruan tinggi yang bersangkutan.
Perguruan tinggi mengemban 3 misi penting, yaitu: melaksanakan kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Oleh karena itu, strategi perguruan tinggi harus mengacu kepada 3 misi tersebut dan disesuaikan dengan kondisi internal maupun eksternal yang dihadapi. Mengingat misi tersebut, jelaslah keberhasilan suatu perguruan tinggi harus dinilai dari berbagai perspektif, maka penggunaan model balanced scorecard merupakan hal yang sesuai.
Data yang dibutuhkan untuk penyusunan rancangan ukuran kinerja yang mengacu kepada model balanced scorecard diperoleh melalui observasi dan wawancara terhadap perguruan tinggi yang dijadikan obyek penelitian dan perguruan tinggi yang dijadikan benchmark. Peneliti juga melakukan studi literatur dan menghadiri seminar terkait balanced scorecard untuk menambah wawasan dan sebagai acuan dalam penyusunan balanced scorecard sesuai tujuan penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa sasaran strategis dari obyek penelitian dapat dikelompokkan ke dalam keempat perspektif dari balanced scorecard, yaitu customer/stakeholders, perspektif proses internal, perspektif pembelajaran dan pengembangan dan perspektif keuangan. Namun ada beberapa program yang tidak dapat diukur. Selain itu juga, banyaknya program yang terdapat dalam rencana strategis dari obyek penelitian dapat menyebabkan penggunaan model balanced scorecard tidak efektif. Mengingat rencana strategis yang diteliti hanya untuk tahun 2008 sampai tahun 2012, maka jika disusun rencana strategis yang baru maka harus disusun pula balanced scorecard yang baru.

Downloads

Issue

Section

Articles