DIALOG ILMU DAN IMAN: SUATU PENDEKATAN DAN CARA REALISASINYA

Authors

  • Aloysius Rusli Jurusan Fisika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

Abstract

Awareness of development in science and its underlying scientic method, and its widening influence on society, reminds one of another strong influence, which is religion and its underlying faith. The catholic university in particular, is expected to support a return to an interaction between these two big in uences. These two in uences were, and are still, apt to cause incidental friction in society. It is considered important to study the basics of both science and faith, as different from technology and religion. Using dialogue as method, it is hoped to discover a few principles which are characteristic and essential in science and in faith, and ways of constructive interaction between science and faith, to discover a consistent and integrated pattern for educating the younger generation. This is important to get a consistent and integrated worldview, similarly as is being promoted for an integrated science education for the 21st century. Some tentative conclusions are, that the basic assumptions of science and faith are clearly dierent, while the way of reasoning based on those dierent assumptions are similar, i.e. rational, consistent, and corresponding with observations of nature. Also, there is an indication that there are some validity limits for both science and faith, needing reflection and ongoing investigation of their properties, for clarication. The research method used is dialogue, where every statement from every participant is treated as a positive and constructive contribution, so as to easier discern the truth embedded in the words and ways of expression.

Keywords: science and faith, dialogue.

Kesadaran akan perkembangan dalam ilmu dan cara ilmiah yang mendasarinya,serta pengaruhnya yang makin merasuk ke masyarakat, menarik perhatian dan pemikiran tentang satu pengaruh besar lain pada masyarakat, yaitu agama dan kepercayaan atau iman yang mendasarinya. Justru universitas katolik diharapkan mempertemukan kembali dua pengaruh besar ini. Dua pengaruh ini sewaktu-waktu menimbulkan benturan dalam masyarakat. Dipandang penting untuk mendalami dasar-dasar ilmu maupun iman, yang perlu dibedakan dari teknologi dan agama. Dengan cara dialog, diharapkan berangsur dapat ditemukan beberapa prinsip yang khas dan hakiki dalam ilmu dan iman, dan cara-cara berinteraksi antara ilmu dan iman yang konstruktif, untuk menemukan pola pendidikannya yang konsisten bagi angkatan muda. Hal ini penting agar diperoleh suatu pandangan hidup yang konsisten dan terpadu, seperti juga telah dipandang perlu mendidikkan ilmu secara terpadu di abad ke 21 ini. Salah satu hasil sementara penelitian ini adalah, bahwa asumsi-asumsi dasar ilmu dan iman itu memang berbeda, walaupun penalaran yang didasarkan pada asumsi yang berbeda itu bersifat serupa, yaitu rasional, konsisten, dan sesuai dengan hal-hal yang dapat diamati. Selain itu telah mulai ditemukan indikasi adanya beberapa batas keberlakuan bagi ilmu maupun iman, dan perlu didalami sifatnya dan sejauh apa batas-batas itu memang ada dan berlaku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dialog, dengan pernyataan dari setiap pihak dipandang secara positif dan konstruktif, agar dapat lebih mudah menerawang kebenaran yang tersirat dalam kata-kata dan gaya bahasa yang digunakan.

Kata Kunci: ilmu dan iman, dialog.

Downloads

Issue

Section

Articles