PENGARUH ALOKASI WAKTU TERHADAP PERILAKU PERJALANAN RUMAH TANGGA PENGGUNA SEPEDA MOTOR DI PUSAT KOTA SEMARANG

Authors

  • Okto Risdianto Manullang
  • Ibnu Syabri
  • Ofyar Z. Tamin
  • Ade Sjafruddin

DOI:

https://doi.org/10.26593/jtrans.v14i1.1370.%25p

Abstract

Downtown area is the area that located in the central of a city with a relatively close distance to the location of the activity and existing facilities and it is served by public transportation service, so that the number of private vehicles uses can be reduced. However, those conditions are not found in the downtown area of Semarang, where the number of motorcycle uses is high. That phenomenon needs to be observed from household scale as the main actors of trips. This study aims to investigate motor cycle travel behavior of households living in the downtowns area of Semarang. Based on the results it is found that husband and wife have different travel behavior along with their role in the household. Husbands have more trips related to work activities while wives have more trips related to household activities. Moreover, household travel behavior is different during weekdays and weekend. Variable which has the most influence on travel behavior in weekdays is daily activity that is accompany family members, while variables which have the most influence on travel behavior in weekend are non-daily activities such as recreation and visiting relatives.

 

Pusat kota adalah kawasan yang menempati lokasi sentral dengan jarak relatif dekat dengan lokasi aktivitas serta fasilitas yang ada dan dapat diakses dengan jaringan pelayanan angkutan umum sehingga angka penggunaan kendaraan pribadi, khususnya bagi penduduk yang tinggal di dalamnya, dapat dikurangi. Namun kondisi tersebut tidak terjadi di pusat Kota Semarang karena angka penggunaan sepeda motor di sini cenderung tinggi. Fenomena tersebut perlu dicermati pada skala paling kecil, yaitu rumah tangga sebagai pelaku utama pergerakan. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis perilaku perjalanan rumah tangga pengguna sepeda motor yang tinggal di kawasan pusat Kota Semarang. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa pasangan suami dan istri memiliki perilaku perjalanan yang berbeda dalam melakukan aktivitas rumah tangga. Pergerakan suami lebih banyak dilakukan untuk kegiatan bekerja sedangkan istri lebih banyak berperan dalam aktivitas rumah tangga. Selain itu perilaku perjalanan rumah tangga pada hari kerja dan pada akhir pekan juga berbeda. Variabel yang paling mempengaruhi perilaku perjalanan pada hari kerja adalah aktivitas harian, yaitu mengantar anggota keluarga, sedangkan variable yang paling mempengaruhi pada akhir pekan adalah aktivitas non-harian, seperti rekreasi, jalan-jalan dan mengunjungi kerabat.

Downloads

Issue

Section

Articles