ANALISIS OPERASIONAL WAKTU SINYAL LAMPU LALULINTAS PADA TEMPAT PENYEBERANGAN PEJALAN KAKI DI RUAS JALAN PAHLAWAN KOTA MADIUN

Authors

  • Endah Supriyani

DOI:

https://doi.org/10.26593/jtrans.v6i1.1802.%25p

Abstract

Abstrak

 

Salah satu upaya untuk membantu pejalan kaki dalam menyeberang jalan secara aman dan teratur adalah dengan penggunaan fasilitas penyeberangan pejalan kaki yang dilengkapi dengan lampu lalu lintas untuk mengatur waktu penyeberangan. Namun,  fasilitas lampu penyeberangan dengan sistem tombol (tidak otomatis) tidak bisa dimanfaatkan secara optimal oleh pejalan kaki penyeberang jalan, seperti yang terjadi di ruas Jalan Pahlawan Kota Madiun (depan Plaza Madiun). Oleh karena itu perlu analisis yang lebih mendalam tentang operasional lampu lalu lintas untuk penyeberangan pejalan kaki tersebut.

Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data primer berupa volume pejalan kaki penyeberang jalan dan volume lalu lintas kendaraan pada waktu sebelum buka plaza (pukul 08.00 – 10.00 WIB), pada saat buka plaza (pukul 10.00 – 21.00 WIB) dan pada waktu setelah plaza tutup (pukul 21.00 – 22.00 WIB) pada ruas Jalan Pahlawan Kota Madiun pada hari akhir pekan (Sabtu , 2 Juli 2005 dan Minggu, 3 Juli 2005), serta hari kerja (Senin, 4 Juli 2005 dan Rabu, 6 Juli 2005). Data sekunder berupa peta wilayah dan data jumlah penduduk Kota Madiun.

Hasil penelitian menunjukkan waktu siklus (C) lampu penyeberangan dan tundaan yang dialami oleh pejalan kaki (dp) sebagai berikut :  a) Hari akhir pekan : C sebelum plaza buka = 820 detik dan dp = 344,721 detik, C saat plaza buka = 270 detik dan dp = 51,298 detik, C setelah plaza tutup = 940 detik dan dp = 400,529 detik. b) Hari kerja : C sebelum plaza buka = 820 detik dan dp = 344,721 detik, C saat plaza buka = 360 detik dan dp = 109,293 detik, C setelah plaza tutup = 940 detik dan dp = 400,529 detik. Dari analisis dapat diketahui pula kinerja ruas jalan setelah adanya pengaturan lampu lalu lintas untuk penyeberangan pejalan kaki sebagai berikut : a) Hari akhir pekan : sebelum plaza buka derajat kejenuhan (DS) = 0,357 mengakibatkan tundaan kendaraan (dv) = 4,701 detik/kendaraan, saat plaza buka DS = 0,561 mengakibatkan dv = 32,341 detik/kendaraan, dan setelah plaza tutup DS = 0,217 mengakibatkan dv = 3,863 detik/kendaraan. b) Hari kerja : sebelum plaza buka DS = 0,320 mengakibatkan dv = 4,477 detik/kendaraan, saat plaza buka DS = 0,383 mengakibatkan dv = 13,714 detik/kendaraan , dan setelah plaza tutup DS = 0,186 mengakibatkan dv = 3,730 detik/kendaraan. Dari hasil analisis terhadap operasional waktu siklus lampu lalu lintas pada tempat penyeberangan pejalan kaki menunjukkan bahwa operasional lampu lalu lintas tersebut dapat mengakomodasi pejalan kaki yang akan menyeberang jalan, tetapi harus juga memperhatikan tundaan yang dialami oleh pejalan kaki dan kendaraan bermotor.

Kata-kata kunci: Analisis Operasional waktu sinyal rambu lalu lintas

Downloads

Issue

Section

Articles