KAJIAN MODEL PEMBEBANAN JARINGAN DENGAN FUZZY SYSTEM

Authors

  • Nindyo Cahyo Kresnanto
  • Ofyar Z. Tamin

DOI:

https://doi.org/10.26593/jtrans.v6i2.1806.%25p

Abstract

Abstrak

Faktor utama dalam model pembebanan jaringan transportasi jalan adalah persepsi pengguna jalan terhadap biaya perjalanan. Persepsi ini sebenarnya kurang realistik jika diasumsikan dengan sebuah nilai yang bersifat tetap atau acak (random), seperti pada User Equilibrium (UE) Trip Assignment Model yang memformulasikan persepsi biaya perjalanan bersifat tetap, dan random number yang digunakan pada Stochastic User Equilibrium (SUE) untuk menggambarkan distribusi persepsi pengguna individu terhadap biaya perjalanan. Pada kondisi riil pembuat perjalanan tidak akan pernah mendapatkan informasi yang tepat tentang biaya perjalanan ini, tetapi seringkali mengatakan bahwa waktu perjalanan dari A ke B “sekitar 10 menit”, atau mengatakan bahwa “Jalan C macet”, terlihat bahwa “sekitar” atau “macet” merupakan persepsi yang bersifat linguistik dan tidak dapat diukur dengan tepat (tak tertentu).

Pendekatan baru dengan Fuzzy System yang memiliki kemampuan untuk memecahkan permasalahan yang bersifat uncertainty mulai diterapkan untuk model pembebanan jaringan. Fuzzy System merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk penalaran dalam kondisi yang tak tertentu. Rangkaian penalaran ini dimulai dari sebuah masukan (input) tak tertentu yang dipetakan kedalam sebuah himpunan fuzzy (fuzzy set) dengan menggunakan fungsi keanggotaan fuzzy (fuzzy membership function), kemudian dengan rangkaian logika fuzzy (fuzzy logic) input tersebut dipetakan ke dalam ruang keluaran (output) tertentu. Pada kasus model pembabanan jaringan, input yang bersifat tak tertentu adalah berupa persepsi pengguna terhadap biaya perjalanan dan ruang output-nya adalah rute-rute yang akan dipakai dalam melakukan perjalanan.

Pada makalah ini akan dikaji tentang penelitian-penelitian penggunaan Fuzzy System untuk model pembebanan jaringan yang pernah dilakukan, terutama untuk merepresentasikan ruang input-nya yang berupa persepsi pembuat perjalanan terhadap biaya perjalanan. Hasil kajian diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengembangan pemodelan transportasi pada umumnya dan khususnya pada pengembangan model pembebanan jaringan transportasi.

Kata-kata kunci: model pembebanan jaringan, fuzzy system

Downloads

Issue

Section

Articles