Aspek analisis debit aliran terhadap efisiensi dan efektivitas penampang hidraulik Bendung

Authors

  • Soedarwoto Hadhisiswoyo Program Studi Teknik Sipil - Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan

Abstract

Rancangan bangunan air untuk pemenuhan kebutuhan air tanaman, selalu melibatkan periode
ulang yang dibutuhkan dalam menetapkan besaran beban aliran yang akan digunakan sebagai
langkah untuk menentukan dimensi bangunan air. Setiap rancangan bangunan air dalam hal ini
bendung memerlukan besaran debit berdasarkan periode ulang yang digunakan tersebut sebagai
variabel untuk menetapkan parameter debit, tinggi dan kecepatan aliran, tetapan lebar bendung serta
ukuran dari sadap utama(intake).
Debit aliran sebagai parameter dianalisis menggunakan metode yang sesuai untuk keperluan
tersebut menurut buku acuan. Dalam penelitian ini, debit rencana merupakan besaran yang dianalisis
berdasarkan teori Exponential Ganda Gumbel, periode ulang 25, 50, dan 100 tahun dari 3 data debit
aliran Serayu Banyumas tahun 1991-1998, Serayu Rawalo tahun 1991-1999, Bengawan Solo Jurug
tahun 1992-1999, komponen muka air dan dasar lantai muka ditetapkan dengan catatan bahwa elevasi
sawah tertinggi cocok dengan elevasi mercu hasil analisis. Variabel lebar bendung merupakan suatu
besaran yang ditetapkan dalam berbagai ukuran, untuk Serayu Banyumas dan Serayu Rawalo,
ditetapkan L bendung berturut-turut adalah sebagai berikut: 55, 57, 59, 61, dan 63 m; sedangkan
Bengawan Solo-Curug, L= 25, 27, 29, 31, dan 33 m; beda elevasi muka air di atas mercu tubuh
bendung, ditetapkan sedemikian rupa dan berhubungan dengan elevasi sawah tertinggi yang dapat
diberi air. Analisis aliran di atas mercu bendung ditetapkan merupakan suatu pelimpah tinggi
dengan kriteria P/h1 ≥ 1,33 untuk semua debit dan lebar bendung yang dirancang.
Berdasarkan hasil analisis hubungan antara debit aliran Serayu Banyumas, Q25= 351 m3/s;
Q50= 389,50 m3/s , dan Q100= 427,60 m3/s, lebar bendung, 55, 57, 59, 61, dan 63 m diperoleh tinggi
mercu bendung 2,4 m - 2,6 m; 2,5 m-2,8 m; 2,70 m-3,0 m. Serayu Rawalo, Q25= 508 m3/s; Q50= 566
m3/s , dan Q100= 624 m3/s, diperoleh tinggi mercu bendung 3,0 m-3,35 m; 3,40 m - 3,80 m; 3,50 m-
3,85 m; Bengawan Solo-Jurug, Q25= 147,60 m3/s; Q50= 162,5 m3/s , dan Q100= 177 m3/s, lebar
bendung, 25, 27, 29, 31, dan 33 m diperoleh tinggi mercu bendung 2,0 m-2,5 m;2,20 m - 2,60 m; 2,30
m-2,80 m;
Kata kunci: DAS, periode ulang, lebar dan tinggi air, efisien dan efektif, elevasi sawah tertinggi.

Downloads

Issue

Section

Articles