Dialog Ilmu dan Iman: Suatu Pendekatan dan Cara Realisasinya

Authors

  • Aloysius Rusli Jurusan Fisika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains, Universitas Katolik Parahyangan

Abstract

Konstitusi Apostolik Ex Corde Ecclesiae menyatakan bahwa di universitas katolik perlu dihidupkan dialog antara ilmu dan iman, agar cara pencarian kebenaran menjadi utuh. Untuk mendalami alasannya, masalahnya, dan bagaimana cara merealisasi hal itu secara lebih efektif, telah dimulai penelitian ini. Tujuan jangka panjangnya adalah untuk mendukung pencarian kebenaran secara utuh tersebut. Tujuan khususnya adalah untuk menghidupkan partisipasi dalam dialog antara ilmu dan iman ini. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan berupa mengajak mengungkapkan pandangan dan pengalaman, dengan cara mengirimkannya ke sebuah mailinglist elektronik untuk menjembatani kendala ruang dan waktu. Beberapa dosen Unpar diajak mengawali dialog ini, kemudian jumlah anggota mailinglist berangsur ditambah, sehingga pada saat ini berjumlah 20 orang. Ungkapan-ungkapan tersebut disusun menjadi laporan penelitian semester ini, yang akan juga dikirim ke mailinglist itu, sebagai suatu kesimpulan sementara. Sebagian laporan ini juga telah diterima untuk dipresentasikan di Jogjakarta International Conference on Physics pada bulan September 2012, sebagai kontribusi untuk memperluas kawasan diskusi di lingkungan ilmuwan yang menghadirinya, di samping juga untuk memperoleh masukan dari kalangan ilmuwan yang lebih luas. Iktisar laporan ini adalah sbb: Kesadaran akan perkembangan dalam ilmu dan cara ilmiahnya, serta pengaruhnya yang makin merasuk ke masyarakat, menarik perhatian dan pemikiran tentang satu pengaruh besar lain pada masyarakat, yaitu agama dan kepercayaan atau iman yang mendasarinya. Justru universitas katolik diharapkan mempertemukan dua pengaruh besar ini. Dua pengaruh ini sewaktu-waktu menimbulkan benturan dalam mayarakat, misalnya antara beberapa hasil ilmu dan cara ilmiah, dengan bentuk kepercayaan-harfiah tentang penciptaan jagad ini dan kepercayaan adanya suatu kekuasaan-cerdas yang secara langsung campur tangan dalam pengembangan jagad ini. Dipandang penting untuk mendalami dasar-dasar ilmu maupun iman, yang perlu dibedakan dari teknologi dan agama. Melalui dialog ini, diharapkan lambat laun ditemukan beberapa prinsip yang khas dan hakiki dalam ilmu dan iman, dan cara-cara berinteraksi antara ilmu dan iman yang konstruktif, untuk menemukan pola pendidikan yang konsisten bagi angkatan muda. Hal ini penting agar diperoleh suatu pandangan hidup yang konsisten dan terpadu, seperti juga telah dipandang perlu mendidikkan ilmu secara terpadu di abad ke 21 ini. Dengan laporan sementara ini, diharapkan juga untuk memperoleh masukan lebih lanjut bagi kelanjutan penelitian ini. Salah satu hasil sementara penelitian ini adalah, bahwa asumsi-asumsi dasar ilmu dan iman itu memang berbeda, walaupun penalaran yang didasarkan pada asumsi yang berbeda itu bersifat serupa, yaitu rasional, konsisten, dan sesuai dengan hal-hal yang dapat diamati. Selain itu telah mulai ditemukan indikasi adanya beberapa batas keberlakuan bagi ilmu maupun iman, dan perlu didalami sifatnya dan sejauh apa batas-batas itu memang ada dan berlaku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dialog, dengan pernyataan dari setiap pihak dipandang secara positif dan konstruktif, agar dapat lebih mudah menerawang kebenaran yang tersirat dalam kata-kata dan gaya bahasa yang digunakan.

Downloads

Issue

Section

Articles