Kajian Arsitektural Percandian ‘Kayu’ pada Masa Klasik Tengah dan Muda di Jawa (Identifikasi)

Authors

  • Rahadhian PH Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan
  • Antonius Richard Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan

Abstract

Penelitian terhadap desain arsitektur percandian pada umumnya ditekankan
pada candi-candi batu, sementara candi-candi kayu masih belum banyak dilakukan
Penelitian terhadap kawasan ini dapat membuka wawasan bahwa bangunan candi pada
hekekatnya tidak hanya terbuat dari batu saja melainkan dari kayu. Di sisi lain
penelitian candi-candi tersebut pada umumnya didasarkan pada pendekatan ilmu
kesejarahan dan arkeologi. Oleh karena itu penelitian ini mencoba untuk mengenali
percandian kayu dalam perspektif ilmu arsitektur. Pendekatan Tipo-morfologi
arsitektural dapat digunakan sebagai landasan analisis di dalam penelitian ini.
Penelitian ini mengambil lokasi di Kawasan Jawa Tengah-Jawa Timur dan Bali.
Kawasan ini diperkirakan relatif masih banyak memiliki temuan-temuan yang
mengandung unsur-unsur percandian kayu tersebut. Percandian di kawasan ini memiliki
artefak reruntuhan candi dan sisa-sisa permukiman kuno yang dibangun kurang lebih
dari abad 8 sampai 15 Masehi. Bali merupakan contoh konkret bagaimana arsitektur
candi kayu masih digunakan khususnya pada Pura-puranya dalam wujud Meru.
Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola-pola bangunan yang
menggunakan kayu. Melalui penelitian ini diharapkan akan diketahui pula korelasi
bentuk arsitekturalnya dengan arsitektur candi batu baik di Jawa ataupun candi kayu di
Jawa Barat dan di Sumatra. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan wawasan dan
masukan kepada pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan
‘desain arsitektur percandian di Nusantara’ Temuan-temuan yang diperoleh
diharapkan nantinya dapat digunakan sebagai pengembangan dan rekontekstualisasi
nilai-nilai seni arsitektur percandian di masa kini.

Downloads

Issue

Section

Articles