PENGARUH PERENCANAAN KOTA BARU TERHADAP DINAMIKA DAN KUALITAS RUANG ARSITEKTURAL KORIDOR PENGHUBUNG ANTAR KAWASAN (Studi Kasus Koridor Serpong-Tangerang)

Authors

  • Rumiati Rosaline Tobing Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan
  • Julia Dewi Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan
  • Ign. Uras Siahaan Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan

Abstract

Kebijakan pembangunan kota baru di Indonesia memberikan kebebasan yang lebih luas kepada pihak swasta untuk membuat perencanaan pada lahan yang mereka miliki, termasuk pengadaan infrastruktur. Kebijakan yang ada juga memberikan kesempatan pihak swasta untuk berperan secara aktif mulai dari pengadaan maupun pemanfaatan infrastruktur yang sudah ada, hingga membangun pusat-pusat aktivitas yang menjadi generator pertumbuhan di sekitarnya. Pengembangan yang dilakukan secara terpisah-pisah menyisakan problematika pada ruang yang tidak termasuk dalam lingkup perencanaan dan pengelolaan pengembang. Pertumbuhan yang tidak terkendali mengalahkan kecepatan pemerintah dalam menyusun kebijakan. Penelitian ini bermaksud untuk memahami dan mengenali dinamika elemen-elemen pembentuk struktur kota baik yang terencana maupun tidak terencana dalam relasinya membentuk suatu kualitas ruang kota. Rujukan tentang elemen-elemen kota pembentuk struktur ruang digunakan sebagai dasar menentukan instrumen penelitian, sedangkan rujukan kualitas kota digunakan sebagai dasar penentuan parameter dalam menentukan peningkatan dan penurunan kualitas ruang. Kasus studi yang diambil adalah periferi kawasan kota mandiri Bumi Serpong Damai.
Kata kunci: Kota baru, Elemen struktur kota, Kualitas ruang

Downloads

Issue

Section

Articles