Pemetaan Budaya Organisasi di PT. Wisata Dewa Tour dan Travel tahun 2013

Authors

  • Monica Tanadi Magister Manajemen, Universitas Katolik Parahyangan

Abstract

Mobilitas yang tinggi dan karakter masyarakat yang dinamis serta didukung sifat manusia yang lebih suka dilayani, maka berdampak pada semakin bermunculannya biro – biro perjalanan. Biro perjalanan atau yang biasa disebut dengan travel agent merupakan jasa pelayanan transportasi yang bertujuan untuk mempermudah konsumen mengurus akomodasi dan tiket selama bepergian.

Objek dalam penelitian ini adalah PT. WITA Tour and Travel yang telah berdiri selama 32 tahun dan banyak menuai keberhasilan yang di tandai dengan banyaknya prestasi yang diperoleh. Chatab (2007), menyatakan salah satu keberhasilan perusahaan dapat di sebabkan oleh budaya organisasi. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui tipe budaya organisasi yang paling dominan yang melatarbelakangi keberhasilan perusahaan serta apa yang menjadi harapan anggota organisasi mengenai budaya organisasi kedepannya.

Dari hasil penelitian dengan menggunakan instrument OCAI (Organizational Culture Assessment Insturment) menunjukkan bahwa budaya organisasi yang selama ini melatarbelakangi keberhasilan adalah budaya Hierarchy (Hierarchy culture). Hal tersebut ditandai dengan nilai Hierarchy culture sebesar 34,07; Market culture sebesar 26,93; Adhocracy Culture sebesar 21,76 dan Clan Culture sebesar 17,23. Dilain pihak, budaya organisasi yang menjadi harapan anggota di masa depan adalah budaya Market (Market culture). Hal tersebut ditandai dengan nilai Market culture sebesar 33,46; Adhocracy culture sebesar 26,60; Hierarchy Culture sebesar 21,83 dan Clan Culture sebesar 18,10.

Rekomendasi yang dimunculkan dari penelitian ini dalam budaya Hierarchy utamanya adalah faktor kepemimpinan yang dapat mengelola koordinasi, mengelola system kontrol, dan mengelola penyesuaian atas kebiasaan baru (Habits). Di lain pihak, apabila kedepaanya perusahaan berubah menjadi budaya Market seperti yang di harapkan bersama maka focus utamanya adalah kepemimpinan yang berorientasi mengelola kompetisi, memberikan motivasi dan dapat membaca panga pasar.

Kata Kunci: OCAI (Organizational Culture Assessment Insturment); Hierarchy Culture; Market Culture.

Downloads