Pengaruh Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia dan Nilai Tukar Dolar Amerika/Rupiah Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Pada Periode 2008-2013

Authors

  • Sylvia Handiani Magister Manajemen Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

Abstract

Pada pertengahan tahun 2013, kondisi perekonomian di Indonesia kembali tidak stabil. Nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing melemah, terutama terhadap Dolar Amerika. Harga emas terus mengalami penurunan, sedangkan IHSG mengalami penurunan yang cukup drastis mulai dari Juni 2013 sampai dengan September 2013. IHSG merupakan salah satu indeks yang sering diperhatikan investor ketika berinvestasi di Bursa Efek Indonesia. Oleh karena itu, penulis ingin meneliti lebih dalam mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap IHSG.

Sumber data yang digunakan adalah data mengenai Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar USD/IDR dan IHSG pada periode 2008-2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausal komparatif. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Metode analisis menggunakan analisis Regresi Linier Berganda. Analisis Regresi Linier Berganda didukung oleh Uji Kecocokan Model dan Uji Asumsi Klasik.

Hasil penelitian ini adalah Harga Emas Dunia berpengaruh secara positif sebesar 2,724 terhadap Indeks Harga Saham Gabungan pada periode 2008-2013, Harga Minyak Dunia berpengaruh secara positif sebesar 16,176 terhadap Indeks Harga Saham Gabungan pada periode 2008-2013, Nilai Tukar USD/IDR berpengaruh secara positif sebesar 0,168 terhadap Indeks Harga Saham Gabungan pada periode 2008-2013 dan Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia dan Nilai Tukar USD/IDR berpengaruh secara bersama-sama terhadap Indeks Harga Saham Gabungan pada periode 2008 - 2013.

Kata Kunci : Harga Emas Dunia, Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar USD/IDR, Indeks Harga Saham Gabungan

Downloads