MITIGASI BENCANA ALAM PADA INFRASTRUKTUR JALAN DAN JEMBATAN

Authors

  • Arie Setiadi Moerwanto
  • James Zulfan

DOI:

https://doi.org/10.26593/jh.v6i1.3730.1-14

Abstract

Abstract

 

Indonesia is considered as one of the disaster-prone countries which located in the equator as well as in Pacific Ring of Fire. It increases the risk of disasters significantly related to hydrometeorology disaster, such as flood, drought, extreme weather, extreme wave and abrasion, and forest fire. Various incidents in the past decades, especially disaster event in Palu, Central Sulawesi Province, have shown an increasing trend of disaster in Indonesia. Damaged infrastructures post earthquake and tsunami have disrupted the activities of the surrounding community. It occurs due to many factors including land use change, climate change, increased rainfall intensity, and increased frequency of earthquake. Road and bridge infrastructures are vulnerable to disasters. Hence, road and bridge administators are advised to mitigate the infrastructure by considering the safety of the structures against existing disaster parameters such as river morphology, land use condition, climate condition, and earthquake. This paper will discuss aspects that affect the disaster in Indonesia and its mitigation.

 

Keywords: disaster mitigation, road and bridge infrastructure, infrastructure safety, disaster parameter

 

 

Abstrak

 

Indonesia berada di khatulistiwa dan termasuk kawasan Cincin Api Pasifik. Hal ini menimbulkan potensi yang sangat tinggi untuk berbagai jenis bencana terkait hidrometeorologi, seperti banjir, kekeringan, cuaca ekstrim, gelombang laut ekstrim (tsunami), abrasi laut, serta kebakaran hutan. Berbagai kejadian dalam satu dekade terakhir, terutama kejadian bencana di Kota Palu telah menunjukkan adanya peningkatan tren frekuensi bencana di Indonesia. Kerusakan infrastruktur pascagempa dan tsunami telah mengganggu aktivitas masyarakat di sekitarnya. Hal ini disebabkan karena banyak faktor, seperti perubahan tataguna lahan, perubahan iklim, peningkatan curah hujan, dan peningkatan tren kejadian gempa. Infrastruktur jalan dan jembatan merupakan salah satu bangunan yang rentan terkena dampak kejadian bencana. Oleh karena itu, para pengelola bangunan jalan dan jembatan disarankan untuk melakukan mitigasi bencana dengan mempertimbangkan keselamatan bangunan tersebut terhadap parameter kebencanaan yang ada, seperti perubahan-perubahan morfologi sungai, kondisi tata guna lahan, kondisi iklim, dan peningkatan aktivitas kegempaan. Pada studi ini dibahas aspek-aspek yang memengaruhi terjadinya kebencanaan di Indonesia beserta mitigasinya.

 

Kata-kata kunci: mitigasi bencana, infrastruktur jalan dan jembatan, keamanan infrastruktur, parameter ke-bencanaan

Downloads

Issue

Section

Articles