KARAKTERISTIK ASPHALT CONCRETE-BINDER COURSE DENGAN PASIR SILIKA BANGKA SEBAGAI AGREGAT HALUS

Authors

  • Reynaldi Darmawan Senolinggi
  • Latif Budi Suparma
  • Agus Taufik Taufik

DOI:

https://doi.org/10.26593/jhpji.v9i2.7008.105-114

Abstract

Abstract

 

Currently, the need for materials for road construction, especially aggregates, is increasing. In line with this, the provision of fine aggregate for road construction requires a relatively high cost. Therefore, the use of Bangka silica sand can be an alternative to meet the needs of the fine aggregate. This study aims to determine the effect of Bangka silica sand, which is used as fine aggregate, on the characteristics of the asphalt mixture used as a road pavement layer, especially the binder course. This research was conducted on 2 types of asphalt mixtures, namely asphalt mixtures using ordinary crushed stone and asphalt mixtures using silica sand from Bangka Island. Mix design to obtain a design mix formula is carried out using the Marshall method and based on the 2018 General Specifications of Bina Marga Revision 2, for the Roads and Bridges Sector. After obtaining the optimum asphalt content values, specimens with the optimum asphalt content were made, and then the mixture characteristics were tested using the Marshall test. The experimental results showed that the optimum asphalt content for the mixture using ordinary crushed stone was 5.5% and for the mixture using Bangka silica sand was 5.9%. The Retained Marshall Stability indexes for the mixture using ordinary crushed stone and Bangka silica sand were 94.6% and 90.8%, respectively, which means that both types of mixture meet the requirements.

 

Keywords: asphalt mixture; aggregate; fine aggregate; silica sand; optimum asphalt content

 

 

Abstrak

 

Saat ini kebutuhan material untuk pembangunan jalan, khususnya agregat, semakin meningkat. Sejalan dengan hal tersebut, penyediaan agregat halus untuk konstruksi jalan membutuhkan biaya yang relatif mahal. Karena itu, pemanfaatan pasir silika Bangka dapat menjadi suatu alternatif untuk memenuhi kebutuhan agregat halus tersebut. Studi ini bertujuan untuk menentukan pengaruh pasir silika Bangka, yang digunakan sebagai agregat halus, terhadap karakteristik campuran beraspal yang digunakan sebagai lapis perkerasan jalan, khususnya lapis antara atau binder course. Penelitian ini dilakukan pada 2 jenis campuran beraspal, yaitu campuran beraspal yang menggunakan batu pecah biasa dan campuran beraspal yang menggunakan pasir silika yang berasal dari Pulau Bangka. Perancangan campuran untuk mendapatkan design mix formula dilakukan dengan menggunakan metode Marshall dan berdasarkan pada Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 2, untuk Bidang Jalan dan Jembatan. Setelah diperoleh nilai kadar aspal optimum, dibuat benda-benda uji dengan kadar aspal optimum tersebut, dan selanjutnya dilakukan pengujian terhadap karakteristik campuran dengan pengujian Marshall. Hasil percobaan menunjukkan bahwa nilai Kadar Aspal Optimum campuran yang menggunakan batu pecah biasa adalah 5,5% dan untuk campuran yang menggunakan pasir silika Bangka adalah 5,9%. Indeks Kekuatan Sisa untuk campuran yang menggunakan batu pecah biasa dan yang menggunakan pasir silika Bangka, berturut-turut, adalah 94,6% dan 90,8%, yang berarti kedua jenis campuran memenuhi persyaratan.

 

Kata-kata kunci: campuran beraspal; agregat; agregat halus; pasir silika; kadar aspal optimum

Downloads

Published

2023-07-24

Issue

Section

Articles