SKEMA ALOKASI RISIKO PERMINTAAN YANG OPTIMAL PADA INVESTASI JALAN TOL DI INDONESIA

Penulis

  • Nurul Handayani
  • Andreas Wibowo
  • Wimpy Santosa

DOI:

https://doi.org/10.26593/jhpji.v9i2.7005.67-82

Abstrak

Abstract

 

Demand risk is a significant risk in Public Private Partnership projects in the toll road sector. This risk is often beyond the control of both the public and private sectors. In Indonesia, user pay remains the sole investment return option where the private sector bears the demand risk. Meanwhile, some options for allocating demand risk exist in other countries, which have also been successfully implemented. This study aims to evaluate the criteria and sub criteria used to assess the demand risk allocation scheme options, rank these options, and determine the optimal risk allocation strategy for Indonesia’s context to increase investor participation in toll road investment projects. This study analyzed 3 options for allocating demand risk schemes with 5 criteria used to evaluate these options. Respondents from government agencies were asked to rate the importance of each criterion using the Analytic Network Process approach. This study shows that by considering the interdepen-dence of the criteria, the Value for Money criterion is the most significant factor. Regarding the demand risk allocation scheme options, the Availability Payment is the preferred option among the respondents.

 

Keywords: Public Private Partnership; demand risk allocation; toll road investment; Analytic Network Process

 

 

Abstrak

 

Risiko permintaan merupakan salah satu risiko yang signifikan pada proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha di sektor jalan tol. Risiko tersebut sering tidak bisa dikendalikan, baik oleh pihak Penanggung Jawab Proyek Kerjasama maupun oleh badan usaha. Di Indonesia, skema tarif masih menjadi satu-satunya opsi pengembalian investasi, dengan risiko permintaan sepenuhnya ditanggung oleh badan usaha. Sementara itu, terdapat opsi-opsi lain yang telah berhasil dipraktikkan di negara-negara lain. Studi ini dilakukan untuk mengiden-tifikasi dan menentukan tingkat kepentingan kriteria dan subkriteria yang digunakan untuk mengevaluasi dan menentukan opsi alokasi risiko yang optimal untuk konteks Indonesia, untuk dapat diterapkan dan dapat lebih meningkatkan partisipasi investor di proyek jalan tol. Analisis dilakukan terhadap 3 skema alokasi risiko permin-taan, dengan 5 kriteria penentu. Pemilihan skema alokasi risiko permintaan yang optimal dilakukan berdasar-kan persepsi responden dari pihak Pemerintah dengan pendekatan Analytic Network Process. Studi ini menun-jukkan bahwa dengan mempertimbangkan interdependensi antaratribut, kriteria Value for Money menjadi faktor terpenting. Untuk penilaian opsi skema alokasi risiko permintaan, responden lebih memilih Availability Payment.

 

Kata-kata kunci: Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha; alokasi risiko permintaan; investasi jalan tol; Analytic Network Process

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-07-24

Terbitan

Bagian

Articles