SUBAKTYA: UNPAR COMMUNITY SERVICE JOURNAL https://journal.unpar.ac.id/index.php/SUBAKTYA <p>Jurnal Pengabdian pada Masyarakat (ABDIMAS) adalah jenis publikasi yang fokus pada kegiatan pengabdian pada masyarakat. Jurnal ini memuat artikel-artikel yang mengulas kontribusi dan penerapan pengetahuan dan keterampilan akademik dalam menyelesaikan permasalahan nyata dalam masyarakat. SUBAKTYA memiliki arti "berbakti" sehingga diharapkan kontribusi-kontribusi yang dituliskan dalam setiap artikel memiliki makna yang berarti dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar tempat dilaksanakannya kegiatan pengabdian.</p> en-US SUBAKTYA: UNPAR COMMUNITY SERVICE JOURNAL Pengolahan Kue Ubi Keju Untuk Meningkatkan Ekonomi Ibu Rumah Tangga Di Desa Sei Mencirim Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang https://journal.unpar.ac.id/index.php/SUBAKTYA/article/view/7967 <p><em>Ubi kayu (Manihot esculenta) merupakan tanaman pangan penting yang dapat ditemui dengan mudah di seluruh Indonesia. Pada panen raya, ubi kayu tidak dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga harga jualnya menjadi turun. Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat disekitar daerah yang merupakan sumber penghasil ubi kayu maka perlu dibuat nilai tambah atas ubi kayu tersebut hingga dapat memberikan nilai ekonomi terutama bagi ibu-ibu rumah tangga. Kegiatan pengabdian ini dilakukan untuk membantu para ibu di Desa Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang untuk memberikan pelatihan tentang pengelolaan ubi kayu menjadi cake ubi keju dengan harga ekonomis dan dengan menggunakan peralatan yang seadanya. Kegiatan ini dirasakan sangat bermanfaat karena dapat dijadikan salah satu sumber pendapatan bagi para ibu yang ada di di Desa Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang.</em></p> Minda Sebayang Wan Suryani Sri Hidayani Copyright (c) 2024 SUBAKTYA: UNPAR COMMUNITY SERVICE JOURNAL 2024-06-06 2024-06-06 1 1 1 8 Mengangkat Pewacanaan Nasionalisme, Pancasila, dan Seni https://journal.unpar.ac.id/index.php/SUBAKTYA/article/view/7928 <p><em>Pengabdian yang menyasar para seniman muda ini dimaksudkan untuk memperkuat landasan </em><em>ideologis mereka dengan cara menanamkan Pancasila sebagai sebuah ideologi yang kokoh dalam </em><em>bernegara. Penanaman ideologi ini dilakukan dengan tiga tema yang semuanya membentuk satu </em><em>kesatuan: bagaimana prinsip Pancasila berperan dalam mengobati luka sejarah, bagaimana </em><em>menerapkan gagasan besar Pancasila dalam kehidupan sehari-hari lewat aktivitas yang berdampak </em><em>pada masyarakat luas, dan terakhir bagaimana Pancasila dapat kita pergunakan untuk menafsirkan </em><em>ulang makna kepahlawanan. Ketiga tema tersebut diberikan lewat seminar daring (webinar) yang </em><em>dilakukan dengan cara mengundang ketua-ketua komunitas seniman muda atau perwakilannya. </em><em>Kegiatan yang berlangsung dari bulan September hingga November 2020 ini melibatkan lima orang </em><em>pakar, tiga orang dari Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (FSRD-ITB), satu </em><em>orang dari galeri seni WOT BATU, dan satu orang dari Institut Seni Indonesia Padangpanjang (ISI </em><em>Padangpanjang). Dari pengabdian ini dapat disimpulkan bahwa para seniman yang aktif di dunia </em><em>seni di Indonesia memiliki kepedulian yang mendalam tentang urgensi Pancasila dalam kaitannya </em><em>dengan rasa nasionalisme bangsa ini. Dengan kata lain, integrasi Pancasila bukan hanya sebuah </em><em>kewajaran, melainkan sebuah keharusan.</em><br /><br /></p> Mardohar Batu Bornok Simanjuntak Andreas Doweng Bolo Asnita Sirait Copyright (c) 2024 SUBAKTYA: UNPAR COMMUNITY SERVICE JOURNAL 2024-06-06 2024-06-06 1 1 9 19 Pendampingan Pembelajaran Matematika Siswa SMA Santa Angela Bandung https://journal.unpar.ac.id/index.php/SUBAKTYA/article/view/7930 <p>Kebanyakan siswa ingin hidup mereka bermakna, yakni dengan mengetahui tujuan hidup serta cara untuk mencapai tujuan tersebut dengan mengembangkan minat dan bakat mereka dalam suatu bidang. Untuk mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki, para siswa memerlukan pembelajaran wawasan sejak dini. Salah satu cara yang telah dilakukan pihak sekolah ialah melalui tes minat dan bakat. Tes yang diberikan saat bangku kelas X atau XI tersebut belum tentu sesuai dengan keinginan mereka. Luaran dari hasil tes minat dan bakat mungkin membantu, namun belum tentu cocok ketika mereka sudah menempuh pembelajaran di bangku kuliah atau ketika mereka sudah bekerja nantinya. Hal ini diperparah dengan adanya pandemi COVID-19 yang memaksa semua proses belajar dan mengajar diselenggarakan secara daring. Minimnya interaksi antara siswa dan guru menyebabkan guru kurang dapat mengenal potensi yang sudah ada dalam diri setiap siswanya, sehingga para guru susah untuk memberikan saran dan masukan yang berguna untuk mengembangkan minat dan bakat anak tersebut. Kegiatan pendampingan pembelajaran matematika yang dikembangkan oleh beberapa dosen Program Studi Sarjana Matematika UNPAR mencoba membantu para siswa yang memiliki minat akan pelajaran matematika untuk mengenali potensi diri. Kegiatan ini diselenggarakan dengan memperkenalkan ilmu-ilmu dasar yang berhubungan dengan matematika. Tujuannya yakni untuk menarik minat para siswa dalam berkarir di bidang yang berhubungan dengan matematika.</p> Felivia Kusnadi Farah Kristiani Iwan Sugiarto Rizky Reza Fauzi Copyright (c) 2024 SUBAKTYA: UNPAR COMMUNITY SERVICE JOURNAL 2024-06-06 2024-06-06 1 1 20 33 Kegiatan Pengabdian Masyarakat Pribadi pada Unit Usaha Produk Olahan Rasta Ordo Salib Suci Indonesia https://journal.unpar.ac.id/index.php/SUBAKTYA/article/view/7943 <p><em>Ordo Salib Suci (OSC) Indonesia merupakan ordo religius Katolik yang memiliki karya-karya di </em><em>bidang keuskupan, pendidikan, rumah retret dan pendampingan mahasiswa. Untuk mendukung karya dan kehidupan mereka, OSC memiliki beberapa sumber pendapatan yang berasal dari unit usaha maupun dari luar unit usaha mereka. Saat pandemi COVID-19 melanda Indonesia, unit usaha produk olahan rasta menjadi unit yang dapat diandalkan untuk mendukung keberlangsungan karya pelayanan dan kehidupan ordo ini. Agar unit usaha ini dapat semakin berkembang, maka keputusan-keputusan manajerial yang diambil perlu didukung oleh wawasan yang tepat. Wawasan yang tepat dapat diperoleh dari rangkaian proses pengolahan data. Dalam penelitian ini, data yang diolah adalah data penjualan produk olahan rasta periode Agustus 2021 2022, data hasil wawancara dengan para pihak yang berkepentingan, dan data yang didapat dari observasi lapangan. Data penjualan diolah dengan menggunakan Pivot Table dan kemudian hasilnya dianalisis lebih lanjut, </em><em>sedangkan hasil wawancara dan observasi lapangan digunakan untuk merumuskan kebutuhan </em><em>perusahaan dan melengkapi hasil analisis data penjualan. Dari wawasan yang didapat, rekomendasi </em><em>perbaikan sistem pencatatan data menjadi prioritas utama agar di kemudian hari tersedia data yang </em><em>berkualitas untuk diproses dan dianalisis lebih lanjut sebagai komponen pendukung dalam proses </em><em>pengambilan keputusan.</em></p> Lydia Mutiara Dewi Copyright (c) 2024 SUBAKTYA: UNPAR COMMUNITY SERVICE JOURNAL 2024-06-06 2024-06-06 1 1 34 49 Pendidikan Literasi Keuangan Siswa SD Menggunakan Game-board “Petualangan Anak Pintar” https://journal.unpar.ac.id/index.php/SUBAKTYA/article/view/7968 <p><em>Dalam kurikulum SD sudah terdapat pendidikan ekonomi, hitung keuangan, dan kewirausahaan di dalam </em><em>pelajaran IPS atau Matematika, sebatas pengetahuan. Namun pendidikan literasi keuangan bagi anak usia </em><em>dini lebih sesuai dilakukan sebagai upaya pembiasaan/pembudayaan “good habit”. Maka peneliti </em><em>memandang perlu Pendidikan Literasi Keuangan bagi siswa SD untuk ditambahkan melalui kegiatan </em><em>ekstrakurikuler. Kegiatan dilakukan oleh siswa kelas IV, V, VI di 5 SD Kota Bandung pada periode </em><em>September-November 2021. Menggunakan game-board “Petualangan Anak Pintar”, permainan monopoli </em><em>yang mengakomodasi 4 aspek pendidikan literasi keuangan. Selain siswa dapat belajar juga merasakan </em><em>kegembiraan, di sini mahasiswa pendamping atau guru ikut berinteraksi dalam prosesnya. Kemampuan </em><em>membaca-menulis-berhitung para siswa yang memadai menjadi prasyarat penting untuk melakukan </em><em>permainan. Dalam mendukung pendidikan literasi keuangan di sekolah diperlukan fasilitas sejumlah </em><em>game-board “PAP” yang mencukupi, dan peran mahasiswa pendamping.</em></p> Budiana Gomulia Vera Intanie Dewi Inge Barlian Copyright (c) 2024 SUBAKTYA: UNPAR COMMUNITY SERVICE JOURNAL 2024-06-06 2024-06-06 1 1 50 66