STUDI TENTANG BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA Studi Kasus FISIP UNPAR
Abstract
Budaya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu organisasi sebagai sebuah unit sosial yang mempunyai tujuan, yang dalam interaksi anggotanya akan membentuk nilai-nilai dan norma berperilaku yang dianggap dapat menyelesaikan tantangan-tantangan organisasi untuk mencapai tujuannya. Demikian juga Fisip Unpar sebagai sebuah organisasi akan membentuk type budaya tertentuPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan type budaya organisasi yang berkembang saat ini di Fisip unpar berdasarkan typologi budaya organisasi power, role, achiement, dan support culture sebagai salah satu klasikasi yang dikemukakan oleh para ahli, kemudian type budaya apa yang diharapkan anggota, apakah budaya saat ini berbeda dengan harapan anggota, kemudian apakah semakin kecil perbedaan antara budaya saat ini dengan harapan mempunyai hubungan dengan kepuasan kerja.
Penelitian dilakukan melalui studi kasus dengan pengumpulan data melalui persepsi para anggota terhadap sejumlah dimensi atau indikator type budaya yang telah dikembangkan para ahli dengan tehnik kuessioner, yang hasilnya di analisis melalui perhitungan rata, uji beda dan korelasi statistik.
Hasil penelitian menunjukan orientasi budaya saat ini dengan urutan tertinggi ke rendah adalah Orientasi Role Culture rata-rata 35,40, Orientasi Achievement Culture 33,91, Orientasi Support culture, 30,60 dan orientasi power culture. 30,04. Kemudian tipe Orientasi budaya yang diharapkan berbeda dengan yang terjadi saat ini dengan urutan Orientasi Achievement Culture rata-rata 41,51, Orientasi Role Culture 34,51, Orientasi Support Culture 30,53. Orientasi Power Culture 23,20.
Selanjutnya analisis kuantitatif sejauh mana perbedaan antara budaya saat ini dengan yang diharapkan cukup signifikance atau tidak, Berdasarkan analisis pairs samples test yang dilakukan melalui SPSS Versi 20 perbedaan yang cukup signifikan ada pada orientasi Achievement culture, Power culture. Kemudian analisis perbedaan per elemen masing-masing budaya saat ini dengan harapan terdapat sejumlah elemen yang berbeda secara signifikan
Tingkat kepuasan kerja karyawan yang diukur melalui 6 dimensi yaitu pekerjaan yang dilakukan, sistim imbalan, hubungan dengan atasan, hubungan dengan rekan kerja, pengembangan diri, dan sarana dan prasarana, dengan skala sangat memuaskan, puas, cukup puas dan tidak puas termasuk dalam kategori memuaskan.
Hubungan antara budaya dengan kepuasan kerja yaitu semakin kecil perbedaan antara orientasi budaya saat ini dengan orientasi budaya yang diharapkan semakin tinggi keupasan kerja, dengan menggunakan uji korelasi spearman yang dihitung dengan program SPSS versi 20 tidak mempunyai huungan yang berarti.
Dari orientasi budaya yang diharapkan dimana achievement culture yang tertinggi, dan adanya perbedaan yang signifikan dimana yang terjadi saat ini lebih rendah dengan harapan, perlu dilakukan peningkatan. Dan Orientasi power culture dimana terdapat perbedaan yang signifikan saat ini lebih tinggi dari harapan perlu dilakukanpengurangan.
Downloads
Issue
Section
Articles