FOCUS https://journal.unpar.ac.id/index.php/focus <p><a href="https://journal.unpar.ac.id/index.php/focus/index">FOCUS</a> is an open access journal covering multidisciplinary, interdisciplinary, and trans-disciplinary studies of religion in the field of contemporary transformative theology. Transformative theology is a field of study that examines logically the doctrines of faith in religions that are connected to the context of the problems of contemporary society in this world. However, the scope of theological perspective also includes studies related to aspects of spirituality, philosophy, religion, psychology, sociology, arts and culture which have a research focus to make a scientific contribution in answering contemporary multi-religious and multi-cultural humanitarian issues. <a href="https://journal.unpar.ac.id/index.php/focus/about">Read more</a></p> Parahyangan Catholic University en-US FOCUS 2722-6336 INTEGRITAS NILAI BUDAYA PADA PERADABAN ORGANISASI MASYARAKAT NAHDLATUL ULAMA DALAM MEMBANGKITKAN ERA BARU https://journal.unpar.ac.id/index.php/focus/article/view/7791 <table width="590"> <tbody> <tr> <td width="385"> <p>Penelitian ini untuk meningkatkan integritas nilai budaya pada peradaban NU dalam membangkitkan Era baru, menganalisis, memahami dan melihat gerakan yang dilakukan NU dalam membangun Era yang unggul serta bentk-bentuk penerapan nilai budaya yang diberikan NU kepada masyarakat khususnya generasi penerus. Kerangka teorii yang digunakan dari Nobert Elias dan F Ratzel. Nobert Elias mendalami kesosialan yaitu struktur sosial, dinamika sosial, dan kebudayaan. F Ratzel menjelaskan pentingnya adanya difusi pada masyarakat. Metode penelitian penulisan ini berupa jenisnya Kualitatif deskritif, dilakukan cara menggambarkan penelitian terkait gerakan NU tanpa menghilangkan unsur nilai budaya pada peradaban ormas. Dan metodenya yaitu narrative research, metode ini digunakan membantu untuk memahami, analisis serta mengevaluasi suatu kisah. Pendekatan yang diterapkan dari August Comte teorinya yaitu dinamika sosial dan statika sosial. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan dua metode yaitu studi pustaka dan dokumen. Serta analisis data menggunakan beberapa teknik yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.</p> <p>Hasil dan pembahasan mengungkapkan bahwa gerakan NU dalam membangkitkan peradaban era baru melahirkan satu kesatuan dengan konsep-konsep disertai dakwah kekhasan yaitu dakwah yang diteruskan oleh para ulama dahulu. Untuk merealisasikan gerakan NU dalam membangkitkan peradaban di Era Baru, ormas harus bergerak sesuai langkah-langkahnya seperti gerakan pemikiran NU terkait penyebaran ajaran Islam (gerakan keagamaan), gerakan politik, bergerak di bidang ekonomi, dan gerakan pada ranah sosial. Penerapan nilai Budaya yang dilakukan NU terhadap era baru. NU menempatan kepercayaan dengan sub-dominan bertujuan agar terdorongnya semua aspek kehidupan masyarakat yang diwarnai dengan ajaran agama, termasuk dorongan sistem kepercayaan yang ikut ikut mengkonverensi kepercayaan dan budaya. Terakhir yaitu dampak positif dan negatif dari pengembangan gerakan NU di era baru, NU berupaya melestarikan nilai-nilai budaya yang menjadi ciri khas organisasi, sehingga nilai budaya yang diterapkan yaitu Islam Nusantara tidak luntur dan hilang di Era Baru. Dampak negatifnya Demi menjaga dan melestarikan nilai budaya NU bergerak maju tanpa penyesuaian dari kelompok aliran agama lainnya, sehingga hal tersebut menjadi ciri khas yang bersangkutan, bahwa NU memiliki nilai kebudayaan yang berbeda dari aliran lainnya. Kesimpulannya NU menerapkan nilai budaya ke dalam integritasnya, berkembang dengan merujuk penninggalan ulama dahulu, hal ini dikarenakan sebagian pemikiran NU merupakan kekayaan identitas dari lembaga. NU memunculkan suatu gerakan berupa strategi dalam menghadapi globalisasi dimasyarakat, dirumuskan dalam bentuk tujuh strategi kebudayaan (saptawikrama) Islam Nusantara.konsep ini lahir saat rakernas PBNU.</p> </td> </tr> </tbody> </table> Neng Hilma Mimar Kristining Seva Hak Cipta (c) 2024 Neng Hilma Mimar, Kristining Seva https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-04-04 2024-04-04 5 1 1 12 10.26593/focus.v5i1.7791 Islamic Renewal and Reformation https://journal.unpar.ac.id/index.php/focus/article/view/7723 <p>This article discusses the renewal of civilization which is an integral part of Islamic thought. Using the qualitative analysis method, this literature review found several things about the meaning, meaning and origins of renewal in Islamic history. The relationship between the renewal of thought and the concept of ijtihad is also discussed, as well as how this renewal is manifested in the writings of Islamic thinkers. This article develops reform formulations and guidelines that contemporary Muslims must strive for in articulating the goal of harmony between civilizations and their cooperation for the common good.</p> Muhammad Valiyyul Haqq Rahim Rahimin Affandi Abdul Hak Cipta (c) 2024 Muhammad Valiyyul Haqq, Rahimin Affandi Abdul Rahim https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-04-04 2024-04-04 5 1 13 22 10.26593/focus.v5i1.7723 Gender and Feminism in an Islamic Perspective https://journal.unpar.ac.id/index.php/focus/article/view/7659 <p>The great dominance of men in various areas of life and the injustice felt by Western women had an impact on the emergence of the feminist movement, which initially only demanded equal rights to continue education in all aspects, including gender equality. This study uses a literature review method on writings that talk about Islam and Feminism. From the research results, it was found that in Islam, the roles of men and women in terms of politics, economics, education, social life and legal sanctions have the same portions and responsibilities. Islamic texts urge the progress and role of women in various areas of good life.</p> Fakhrul Lazuardi Lilly Suzana binti Haji Shamsu Hak Cipta (c) 2024 Fakhrul Lazuardi, Lilly Suzana binti Haji Shamsu https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-04-05 2024-04-05 5 1 23 32 10.26593/focus.v5i1.7659 Islamic Puritanism and Wahhabi Development https://journal.unpar.ac.id/index.php/focus/article/view/7658 <p>This study explores the impact and ideology of Wahhabism within Islamic puritanism, focusing on its historical development and contemporary implications. It aims to analyze Wahhabi thought's origins, principles, and influence on Islamic revival movements and interpretations of rituals and values. Adopting a qualitative approach, data is drawn from primary sources like the Qur'an, Hadith literature, and secondary sources such as academic articles and books. Wahhabism, led by Muhammad ibn 'Abd al-Wahhab, emerged in the 18th century to purify Islam, rejecting intellectualism, mysticism, and cultural diversity, advocating for a literal interpretation of texts. This ideology has influenced modern Islamic movements and contributed to religious violence, impacting the interpretation of Islamic principles amidst contemporary dynamics. In conclusion, this research underscores Wahhabism's lasting influence on Islamic thought, shaping debates on orthodoxy, cultural identity, and political ideology within the Muslim world, contributing to a deeper understanding of Islamic puritanism's complexities and its global implications.</p> Diran Murtado Muhammad Roflee Waehama Hak Cipta (c) 2024 Diran Murtado, Muhammad Roflee Waehama https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-04-05 2024-04-05 5 1 33 40 10.26593/focus.v5i1.7658 KONSEP MULTIKULTURALISME DALAM RISALAH ISLAM BERKEMAJUAN MUHAMMADIYAH https://journal.unpar.ac.id/index.php/focus/article/view/7807 <p>Penelitian ini dimaksudkan untuk menggali respons Muhammadiyah terhadap konsep Multikulturalisme, khususnya yang termaktub dalam konsep Risalah Islam Berkemajuan.&nbsp; Metode penelitian yang dipergunakan adalah analisis wacana dengan pendekatan kualitatif. Sumber utama datanya sendiri tentu saja adalah Tanfidz Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke 48 di Surakarta terutama pada bagian Risalah Islam Berkemajuan yang kemudian disingkat RIB. Langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah melakukan inventarisasi, kategorisasi dan interpretasi data, agar mendapat kesimpulan. Penelitian ini menguatkan bahwa Islam sebagaimana yang dipahami, dilaksanakan, diperjuangkan dan didakwahkan oleh persyarikatan Muhammadiyah sangat akomodatif dengan konsep multikulturalisme, termasuk terkait prinsip-prinsip yang sangat mendasar yaitu aqidah, manhaj gerakan, dan dakwah yang dipahami oleh Muhammadiyah.</p> Dikdik Dahlan Lukman Willfridus Demetrius Siga Hak Cipta (c) 2024 Dikdik Dahlan Lukman, Willfridus Demetrius Siga https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-04-05 2024-04-05 5 1 41 50 10.26593/focus.v5i1.7807 Peran Gereja Dalam Membangun Komunikasi Sosial Melalui Terang Dekrit Inter Mirifica https://journal.unpar.ac.id/index.php/focus/article/view/7771 <table width="590"> <tbody> <tr> <td width="385"> <p><em>Kehidupan manusia dewasa ini ditandai dengan perkembangan teknologi media komunikasi sosial yang semakin canggih. Kemajuan teknologi media komunikasi sosial memberikan kemudahan dalam membangun komunikasi sosial juga membangun relasi satu sama lain dan sebagai media untuk ajaran iman. Gereja Katolik melihat konteks tersebut menjadi peluang dan menunjukkan antusiasme menyambut berbagai inovasi teknologi yang dapat digunakan sebagai sarana melakukan pelayanan spiritual bagi umat beriman. Akan tetapi, melalui wawancara, survei kepada beberapa umat Katolik, studi kepustakaan dan studi literatur yang relevan, serta observasi terhadap media komunikasi sosial yang digunakan untuk pelayanan Gereja, penulis menemukan bahwa berbagai aplikasi media sosial seperti pisau bermata dua yang dapat berdampak positif dan negatif. Penulis membahas tanggapan Gereja Katolik melalui dekrit Inter Mirifica terhadap perkembangan teknologi sebagai media komunikasi. Dengan dan melalui tulisan ini dapat dikatakan bahwa pandangan Gereja Katolik terhadap perkembangan teknologi sebagai media komunikasi bernada optimis. Oleh sebab itu, penulis menawarkan rekomendasi bagi pelaksana pastoral agar dapat menggunakan media komunikasi sosial sebagai sarana yang efektif dalam pewartaan Gereja.</em></p> <p>&nbsp;</p> </td> </tr> </tbody> </table> Edy Syahputra Sihombing Jhonas Fandi Gumilar Marianus Daslan Hak Cipta (c) 2024 Edy Syahputra Sihombing, Jhonas Fandi Gumilar, Marianus Daslan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-13 2024-06-13 5 1 51 66 10.26593/focus.v5i1.7771 Transformasi Pengelolaan Nilai Budaya dan Nilai Religi Tari Piring (Sebuah Komoditi?) https://journal.unpar.ac.id/index.php/focus/article/view/8028 <p><span style="font-weight: 400;">Sebagai produk budaya, Tari Piring mengalami pergeseran peran atas dampak dari perubahan manajemen kebudayaan yang dialaminya. Menurunnya peran surau dalam kebudayaan Minangkabau serta dengan datangnya peristiwa dekonstruksi kebudayaan Minangkabau, membawa perubahan dalam kebudayaan Minangkabau dan Tari Piring. Tari Piring yang tadinya dianggap sakral dalam konteks kebudayaan berubah menjadi semacam produk peresmian acara kebudayaan dan kemudian menjadi sebatas tarian untuk menghibur. Adaptasi Tari Piring dalam tulisan ini menjadi sebuah representasi atas kemungkinan pengelolaan produk budaya tradisi untuk tetap relevan dari satu era ke era lainnya. Diperlukan perhatian khusus dalam mengelola produk budaya Tari Piring agar tidak kehilangan jati diri kulturalnya dan tidak salah mengaplikasikan nilai-nilai simbolik yang kemudian akan terintegrasikan kedalamnya. Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan-tindakan pelestarian dan pengembangan kesenian lokal melalui penelitian dan kajian dalam mengintegrasikan seni tradisi ke dalam kurikulum pendidikan.</span></p> Elaine V.B. Kustedja Kairupan Melvyn Zaafir Hak Cipta (c) 2024 Elaine V.B. Kustedja, Kairupan Melvyn Zaafir https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-20 2024-06-20 5 1 67 78 10.26593/focus.v5i1.8028 Seni sebagai Media Penyaluran Emosi bagi Remaja yang Mengalami Burnout https://journal.unpar.ac.id/index.php/focus/article/view/8044 <p>Fase remaja merupakan fase di mana diri manusia mengalami banyak kemungkinan-kemungkinan tekanan baik dari dirinya sendiri seperti pencarian jati diri maupun dari luar dirinya dan orang lain. Tekanan-tekanan tersebut terkadang menjadikan remaja stres dan mengalami <em>burnout</em>. <em>Burnout</em> akhirnya memengaruhi emosi remaja, sekaligus fisik dan mentalnya. Salah satu penyaluran yang mungkin untuki menghindari keadaan tersebut adalah melalui media seni. Peran seni bagi remaja dapat dipusatkan sebagai salah satu media untuk melampiaskan emosi akibat dari <em>burnout</em> yang dihadapi dalam kehidupan mereka, lewat ekspresi-ekspresi remaja yang sedang dialami atau dirasakan. Seni sering kali dipercayai sebagai media yang dapat melakukan katarsis atau pelepasan dan penyaluran emosi bagi berbagai kalangan usia karena dalam penciptaan karya seni. Sehingga, ekspresi emosi yang sedang dirasakan remaja dapat dituangkan secara ekspresif. Remaja dapat merasakan peran seni sebagai terapi atau yang biasanya disebut dengan <em>art therapy</em>. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan berbagai media <em>art therapy</em> sebagai tinjauan utama. Di antaranya adalah media seni rupa, seni musik, seni tari, seni menulis, dan metode <em>integrated arts</em>.</p> Yacobus Ari Respati Jennifer Jennifer Hak Cipta (c) 2024 Yacobus Ari Respati, Jennifer Jennifer https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-20 2024-06-20 5 1 79 88 10.26593/focus.v5i1.8044