ANALISIS TINGKAT PELAYANAN FASILITAS PEJALAN KAKI
DOI:
https://doi.org/10.26593/jtrans.v6i2.1808.%25pAbstract
Abstrak
Berjalan kaki merupakan kegiatan transportasi yang pertama kali dikenal manusia. Saat ini mobilitas manusia dilakukan dengan menggunakan berbagai macam alat transportasi yang semakin modern, sehingga aktifitas berjalan kaki hanya dilakukan untuk menempuh jarak pendek. Fenomena sekarang menunjukkan populasi pejalan kaki (pedestrian) semakin meningkat di kota-kota besar pada daerah pusat perekonomian/ perbelanjaan (Central Business Distric, CBD). Keberadaan pejalan kaki tersebut sebagai bagian dari sistem transportasi perlu diatur dan dibuat tolok ukur bagi perancangan fasilitas-fasilitasnya.
Berbagai cara ditempuh untuk melayani kebutuhan pejalan kaki, terutama pembangunan sarana dan prasarana yang memadai. Pejalan kaki menuntut disediakannya jalur tersendiri sebagai prasarana utama, dengan berbagai fasilitas pendukungnya. Pengembangan fasilitas pejalan kaki perlu terus dilakukan sehingga mencapai kondisi yang diharapkan oleh pejalan kaki yaitu situasi yang aman, nyaman, lancar, dan ekonomis.
Penelitian ini mencoba mengamati karakteristik pejalan kaki serta berusaha untuk mengetahui keandalan jalur pejalan kaki (trotoar) dalam melayani pemakainya. Penelitian dilakukan dengan metode US HCM 2000 dan dilakukan di Jl. A Yani, Yogyakarta.
Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan nilai-nilai parameter karakteristik yaitu kecepatan, kerapatan, dan tingkat arus pejalan kaki dengan metode Greenshields serta nilai tingkat pelayanannya, maka didapatkan nilai kecepatan arus bebas 62,49 m/menit, kerapatan maksimum 3,22 pejalan kaki/m2, tingkat arus maksimum (kapasitas trotoar) 50 pejalan kaki/menit/m, dan tingkat pelayanan berkisar antara C dan D. Pengaruh pemakaian trotoar untuk aktifitas selain pejalan kaki (berdagang) berdampak pada pengurangan lebar jalur. Pada tempat-tempat tertentu, untuk berjalan kaki tinggal disisakan jalur dengan lebar tidak lebih dari 25 % dari lebar trotoar. Kondisi ini sangat merugikan pejalan kaki karena mengurangi keleluasaan dan mempengaruhi kelancaran pergerakan.
Kata kunci : pejalan kaki, trotoar, tingkat pelayanan, tingkat arus, kecepatan, kerapatan