PENGARUH KOMPONEN MANAJEMEN KONSTRUKSI TERHADAP CAPAIAN MUTU PEMELIHARAAN PREVENTIF PERKERASAN LENTUR
DOI:
https://doi.org/10.26593/jtrans.v16i2.2364.%25pAbstract
Abstract
Road maintenance management in Indonesia focuses mainly on preventive rather than reactive maintenance as written on Strategic Plan 2015-2019 of Directorate General of Highways. Construction management criteria play a significant role in successful delivery of a road preservation project. In an attempt to understand these construction management criteria and their links to quality performance on a flexible pavement preventive maintenance project, a hierarchical structural model is established. The method used in this research was the structural equation modeling involving 186 respondents that directly involved in the national road maintenance project on Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V. The results of the model show that the major factors that control the performance of flexible pavement preventive maintenance project considered in this study are: (1) supervising consultant by 93.6%; (2) Commitment Making Official (CMO) or PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) by 92.1%; (3) contractor by 89.8%; (4) material by 74.8%; and (5) project equipment by 72.1%.
Keywords: road maintenance, preventive maintenance, project management, flexible pavement
Abstrak
Manajemen pemeliharaan jalan di Indonesia berfokus terutama pada pemeliharaan preventif daripada reaktif seperti yang tertulis pada Rencana Strategis 2015-2019 dari Direktorat Jenderal Bina Marga. Kriteria manajemen konstruksi memainkan peran penting dalam keberhasilan pengiriman proyek preservasi jalan. Dalam upaya untuk memahami kriteria manajemen konstruksi ini dan hubungannya dengan kinerja kualitas pada proyek pemeliharaan preventif perkerasan lentur, model struktural hierarkis didirikan. Model yang digunakan pada penelitian ini adalah Structural Equation Modeling dengan melibatkan 186 responden yang terlibat langsung dalam proyek pemeliharaan jalan nasional di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa faktor utama yang mengontrol kinerja fleksibel proyek pemeliharaan preventif adalah: (1) konsultan pengawas 93,6%; (2) Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 92,1%; (3) kontraktor 89,8%; (4) materi 74,8%; dan (5) peralatan proyek 72,1%.
Kata-kata kunci: pemeliharaan jalan, pemeliharaan preventif, manajemen proyek, perkerasan lentur