PERSEPSI PENGGUNA TRANSJAKARTA TERHADAP ASPEK AMENITY PADA FASILITAS PEJALAN KAKI DI HALTE DUKUH ATAS DENGAN PENDEKATAN TEORI PERILAKU TERENCANA

Authors

  • Adrian Salman al Farizi
  • Tri Tjahjono

DOI:

https://doi.org/10.26593/jtrans.v16i3.2568.%25p

Abstract

Abstract

 

In addition to reliability and performance, another factors that affect the interest to use public transportation are convenience and aesthetics. Unlike the technical aspects that can be assessed by standard parameters, assessment of the convenience and aesthetics is a personal perception that may vary for each individual. The purpose of this research is to review the general perception of TransJakarta users on aspects that are related to amenities such as convenience and aesthetics. The scope of the review is pedestrian facilities on TransJakarta Dukuh Atas Shelter based on the approach of Theory of Planned Behaviour. The survey shows that majority of users considered that pedestrian facilities on Dukuh Atas Shelter are less comfortable and didn’t have good aesthetic. The analysis shows that cleanliness, crowded and lighting condition are affecting users’ intention in choosing TransJakarta as mode of choice.

 

Keywords: public transportation, Theory of Planned Behaviour, perception, pedestrian facility

 

 

Abstrak

 

Selain keandalan dan kinerja, salah satu faktor yang dapat mempengaruhi minat masyarakat untuk menggu-nakan angkutan umum adalah kenyamanan dan estetika. Tidak seperti aspek teknis yang dapat dinilai dengan parameter baku, penilaian terhadap kenyamanan dan estetika merupakan persepsi personal yang dapat berbeda pada setiap individu. Tujuan penelitian ini adalah untuk meninjau persepsi umum pengguna angkutan TransJakarta terhadap aspek amenity yang sangat erat kaitannya dengan kenyamanan dan estetika lingkungan. Lingkup yang ditinjau adalah fasilitas pejalan kaki pada Halte TransJakarta Dukuh Atas. Dengan pendekatan Teori Perilaku Terencana, diketahui mayoritas pengguna angkutan TransJakarta menilai bahwa fasilitas pejalan kaki pada Halte Dukuh Atas kurang nyaman dan tidak memiliki estetika yang baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi intensi dalam menggunakan TransJakarta adalah faktor kebersihan lingkungan serta adanya gangguan, seperti keramaian dan penerangan pada jalur pejalan kaki.

 

Kata-kata kunci: angkutan umum, Teori Perilaku Terencana, persepsi, fasilitas pejalan kaki

Downloads

Issue

Section

Articles