PRIORITAS PENANGANAN TROTOAR DI AREA PERKOTAAN BERDASARKAN PERSEPSI PENGGUNA DENGAN METODE FAKTOR ANALISIS
DOI:
https://doi.org/10.26593/jtrans.v17i1.2707.%25pAbstract
Abstract
Primary problems for pedestrians regarding their comfort and safety are suitability of walkway’s facilities because of activities does not related with walking that emerged physically obstruction. Many methods for analyzing and evaluation pedestrian facility were established in developed countries. Researchers in developing countries must develop their own methods based on local needed. Besides that, most of the pedestrian evaluation methods developed using quantitative variables. This research tried to explore qualitative data as an alternative method to investigate factors that influence pedestrian perception as variables that must be improved to increase pedestrian facilities performance. The data were collected in Malioboro Street, Yogyakarta, by asking respondents using a set of questionnaire. Factor Analysis method was used as statistical tools to explore the factos. As a results, it has emerged that pedestrian consider five factors must be improved, namely, availability of signpost and public facilities, street vendor re-arrangement, comfort, safety, and street vendor commodities.
Keywords: pedestrian, walkway, Factor Analysis Method
Abstrak
Pejalan kaki merasa tidak nyaman maupun aman saat berjalan di trotoar karena banyak aktivitas lain, juga penempatan utilitas jalan, yang justru menghalangi pergerakan dan memaksa mereka turun ke badan jalan. Beberapa penelitian yang menghasilkan metode atau cara untuk mengevaluasi kinerja trotoar telah dikembangkan di negara-negara maju, yang tentunya perlu penyesuaian terhadap metode tersebut apabila akan diterapkan di negara berkembang, termasuk Indonesia, karena perbedaan karakteristik baik pejalan kaki maupun fasilitas. Penelitian ini dilakukan dengan mencoba menggunakan variabel-variabel kualitatif sebagai metode alternatif dalam menentukan faktor-faktor yang menurut pejalan kaki dianggap penting untuk meningkatkan kinerja trotoar. Pengumpulan data dilakukan di Jalan Malioboro, Yogyakarta dengan metode wawancara melalui seperangkat kuesioner yang ditanyakan langsung kepada responden. Analisis data menggunakan Metode Faktor Analisis menghasilkan lima faktor yang dianggap perlu untuk diperbaiki menurut persepsi pejalan kaki, yaitu fasilitas umum dan informasi, penataan pedagang kaki lima, kenyamanan dan keleluasaan berjalan kaki, fasilitas keselamatan, serta daya tarik pedagang kaki lima.
Kata-kata kunci: pejalan kaki, trotoar, Metode Faktor Analisis