PERBANDINGAN PERILAKU MENGEMUDI BERISIKO ANTARA PENGEMUDI MOBIL DAN PENGENDARA SEPEDA MOTOR DAN KAITANNYA DENGAN FAKTOR-FAKTOR KEPRIBADIAN

Authors

  • Sunu Bagaskara

DOI:

https://doi.org/10.26593/jtrans.v17i2.2721.%25p

Abstract

Abstract

 

The first aim of the study was to examine the difference of behavioral pattern in risky driving between car drivers and motorcycle riders. The second aim was to examine if the risky driving behavior could be predicted by some personality factors (ie. sensation seeking and locus of control). A sample of car drivers (N = 85) and motorcycle riders (N = 136) completed series of questionnaires including questions based on the traffic locus of control (TLoC) scale as well as questions about their risky driving behaviour and sensation seeking tendency. The results showed that there’s no significant difference between drivers and riders in overall risky driving behavior. Furthermore, internal locus of control and sensation seeking could be used to predict drivers' risky behaviour on road, while external locus of control was found uncorrelated to risky driving behavior.

 

Keywords: risky driving behavior, sensation seeking, traffic locus of control

 

 

Abstrak

 

Tujuan pertama dari penelitian ini adalah menguji perbedaan pola perilaku mengemudi berisiko antara pengemudi mobil dan pengendara sepeda motor. Kedua, studi ini bertujuan untuk menguji apakah perilaku mengemudi berisiko dapat diprediksi oleh faktor-faktor kepribadian (dalam hal ini adalah sensation seeking dan locus of control). Sebanyak 85 pengemudi mobil dan 136 pengendara sepeda motor mengisi serangkaian kuesioner yang mencakup skala traffic locus of control (TLoC), skala sensation seeking, dan perilaku mengemudi berisiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pengemudi mobil dan pengendara sepeda motor dalam perilaku mengemudi berisiko secara keseluruhan. Terkait dengan peran faktor kepribadian, locus of control internal dan sensation seeking ditemukan dapat memprediksi perilaku berisiko di jalan, sedangkan locus of control eksternal tidak ditemukan berkorelasi dengan perilaku mengemudi berisiko.

 

Kata-kata kunci: perilaku mengemudi berisiko, sensation seeking, traffic locus of control

Downloads

Issue

Section

Articles