PERAN SEPEDA MOTOR BAGI MASYARAKAT BERPENDAPATAN RENDAH DI KOTA MAKASSAR

Authors

  • Asma Massara
  • Achmad Wicaksono

DOI:

https://doi.org/10.26593/jtrans.v18i3.3152.161-168

Abstract

Abstract

 

Motorcycles are a mode of transportation that is a mainstay of low-income communities in the City of Makassar to travel. The prices of motorcycles that are relatively affordable, along with the ease in motorcycle ownership credit systems, make it easier for low-income people to own a motorcycle. As a result, there is an increase in the number of motorcycles in the City of Makassar, which is one of the causes of traffic congestion in the city. This study aims to analyze the role of motorcycles for low-income communities in the City of Makassar with the research objects are located in 4 locations with a relatively high number of low-income communities, namely Untia Village, Baraya Village, Buloa Village, and Banta-Bantaeng Village. Field data in the form of questionnaire results are then processed using descriptive statistical methods. The results of this study indicate that aside from being a means of transportation, motorcycles also become savings for their owners because they are considered easy to sell or mortgaged to get cash.

 

Keywords: motorcycles, transportation modes, low-income communities, traffic congestion

 

 

Abstrak

 

Sepeda motor merupakan moda transportasi yang menjadi andalan masyarakat berpendapatan rendah di Kota Makassar untuk melakukan perjalanan. Harga sepeda motor yang relatif terjangkau, disertai adanya kemudahan dalam sistem kredit kepemilikan sepeda motor, memudahkan masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki sepeda motor. Akibatnya, terjadi peningkatan jumlah sepeda motor di Kota Makassar, yang merupakan salah satu penyebab kemacetan lalu lintas di kota tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran sepeda motor bagi masyarakat berpendapatan rendah di Kota Makassar dengan objek penelitian berada di 4 lokasi dengan jumlah masyarakat berpendapatan rendah yang relatif tinggi, yaitu Kelurahan Untia, Kelurahan Baraya, Kelurahan Buloa, dan Kelurahan Banta-Bantaeng. Data lapangan berupa hasil angket kemudian diolah dengan menggunakan metode statistika deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selain sebagai alat transportasi, sepeda motor juga menjadi tabungan bagi pemiliknya karena dianggap mudah untuk dijual atau digadaikan untuk memperoleh uang tunai.

 

Kata-kata kunci: sepeda motor, moda transportasi, masyarakat berpendapatan rendah, kemacetan lalu lintas

Downloads

Issue

Section

Articles