PEMILIHAN LOKASI BELANJA DAN PERILAKU PERJALANAN DI KOTA BANDUNG

Authors

  • Muhamad Rizki Muhamad
  • Tri Basuki Joewono

DOI:

https://doi.org/10.26593/jtrans.v19i1.3264.67-76

Abstract

Abstract

 

Grocery shopping activities play substantial role in fulfilling individuals’ daily-activities needs. Its spatial-separated location characteristics led to travel consequence. Grocery shopping activities and travels still partly contributed to several challenges on urban transportation, such as traffic congestion. This study aims to investigate the shopping location decision as a part of shoppers’ spatial attribute. The analysis conducted based on data from a survey in Bandung City in 2017 which the shopping activities and travel characteristics were recorded. Result of analyses using classification analysis confirmed the hypotheses that there is positive interaction between travel characteristics, activity arrangements, and spatial conditions in selecting shopping location. It is found, similar region shopping location with resident area not necessarily lead to a choice. The study finds that the attractions offered by shopping locations influence location selection. In addition, the activity arrangement of shoppers through the trip chain were also found to influence the selection of shopping locations.

 

Keywords: grocery shopping, shopping location, travel characteristics, travel behavior

 

 

Abstrak

 

Kegiatan belanja sehari-hari berperan penting dalam memenuhi kebutuhan aktivitas sehari-hari individu maupun rumah tangga. Karakteristik spasial lokasi belanja mengakibatkan konsekuensi pada perjalanan. Kegiatan dan perjalanan belanja sehari-hari berkontribusi pada permasalahan transportasi perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keputusan pemilihan lokasi belanja sebagai bagian dari atribut spasial pelaku belanja. Analisis dilakukan berdasarkan data survei wawancara di Kota Bandung tahun 2017 tentang kegiatan belanja dan karakteristik perjalanan. Hasil analisis menggunakan analisis klasifikasi mendukung hipotesis bahwa ada interaksi positif antara karakteristik perjalanan, pengaturan aktivitas, dan kondisi spasial dalam memilih jenis lokasi belanja. Kesamaan lokasi belanja dan lokasi tempat tinggal tidak selalu mengarahkan pelaku belanja untuk memilih lokasi tersebut. Studi ini menemukan pula bahwa atraksi yang ditawarkan oleh lokasi belanja memengaruhi pemilihan tersebut. Selain itu, pengaturan aktivitas pelaku belanja juga ditemukan memengaruhi pemilihan lokasi belanja, yaitu dengan melakukan pengaturan perjalanan dan aktivitas melalui rantai perjalanan.

 

Kata-kata kunci: belanja kebutuhan sehari-hari, lokasi belanja, karakteristik perjalanan, perilaku perjalanan

Downloads

Issue

Section

Articles