PEMODELAN TARIKAN PERJALANAN ANGKUTAN BARANG DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.26593/jtrans.v19i2.3466.93-100Abstract
Abstract
East Kalimantan is a province with a large area in Indonesia. This causes the transportation of goods in the province is also large. The pattern of movement of goods in East Kalimantan Province is influenced by the potential of its natural resources. This study aims to analyze the attraction model of the movement of freight transportation in East Kalimantan Province, using the Origin and Destination Matrix of movement for 9 districts/cities in East Kalimantan Province, as well as the movement of 3 external zones. Furthermore the Origin and Destination Matrix of the movement is converted to trip units/year based on the type of truck most often used to transport goods. This is done so that in the analysis process, variables can be correlated with socio-economic data as independent variables. The analysis was performed using a zone-based correlation model, a step-by-step method of type 1. The results show that the best model for the attraction of freight transportation in East Kalimantan Province is a model that uses independent variables of egg production and chicken livestock, with a coefficient of determination of 0.564. Keywords: trip attraction,freight transportation, Origin and Destination Matrix, external zone
Abstrak
Kalimantan Timur merupakan suatu provinsi dengan luas wilayah yang besar di Indonesia. Hal ini menyebabkan angkutan barang di provinsi ini besar pula. Pola pergerakan barang di Provinsi Kalimantan Timur dipengaruhi oleh potensi sumber daya alam yang dimilikinya. Studi ini bertujuan untuk menganalisis model tarikan pergerakan angkutan barang di Provinsi Kalimantan Timur, dengan menggunakan Matriks Asal Tujuan pergerakan untuk 9 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur, serta pergerakan 3 zona eksternal. Selanjutnya Matriks Asal Tujuan pergerakan dikonversikan ke satuan trip/tahun berdasarkan jenis truk yang paling sering digunakan untuk mengangkut barang. Hal ini dilakukan agar dalam proses analisis, variabel dapat dikorelasikan dengan data sosial-ekonomi sebagai variabel bebas. Analisis dilakukan dengan menggunakan model korelasi berbasis zona, metode langkah demi langkah tipe 1. Dari hasil pemodelan diperoleh bahwa model terbaik untuk tarikan angkutan barang di Provinsi Kalimantan Timur adalah model yang menggunakan variabel-variabel bebas pro-duksi telur dan ternak ayam, dengan koefisien determinasi sebesar 0,564.
Kata-kata kunci: tarikan pergerakan, angkutan barang, Matriks Asal dan Tujuan, zona eksternal