PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH BETON TERHADAP PARAMETER MARSHALL CAMPURAN BERASPAL BERPORI
DOI:
https://doi.org/10.26593/jtrans.v20i2.4123.97-104Abstract
Abstract
A problem that may occur in road pavements that are relatively impermeable to water is the runoff of water, because water cannot seep to the bottom of the pavement, so it can be drained into a drainage system. To overcome this problem, a porous asphalt mixture can be used. In this study the use of concrete waste was tried to replace the coarse aggregate used to make porous asphalt mixtures. For this reason, experiments are carried out in the laboratory, by making some specimens, which are then subject to Marshall testing. The coarse aggregate used to make the mixture is replaced by concrete waste, with a proportion of 25%, 50%, 75%, and 100%. The results of this study indicate that concrete waste changes the Marshall parameters of a porous asphalt mixture.
Keywords: porous asphalt mixture; Marshall testing; concrete waste; Marshall parameter.
Abstrak
Suatu permasalahan yang mungkin terjadi pada perkerasan jalan yang relatif kedap air adalah adanya limpasan air, karena air tidak dapat meresap hingga ke bawah perkerasan, untuk dapat dialirkan ke suatu sistem drainase. Untuk mengatasi masalah tersebut, dapat digunakan campuran beraspal berpori. Pada studi ini dicoba peng-gunaan limbah beton untuk mengganti agregat kasar yang digunakan untuk membuat campuran beraspal berpori. Untuk itu dilakukan percobaan di laboratorium, dengan membuat benda-benda uji, yang selanjutnya dilakukan pengujian Marshall. Agregat kasar yang digunakan untuk membuat campuran diganti dengan limbah beton, dengan proporsi sebesar 25%, 50%, 75%, dan 100%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa limbah beton mengubah parameter Marshall campuran beraspal berpori.
Kata-kata kunci: campuran beraspal berpori; pengujian Marshall; limbah beton; parameter Marshall.