PREDIKSI SISA UMUR PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE MEKANISTIK-EMPIRIK RUAS JALAN PROF. DR. WIRJONO PRODJODIKORO, YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.26593/jtrans.v21i3.5447.173–186Abstract
Abstract
Jalan Prof. Dr. Wirjono Prodjodikoro is part of the south arterial road of Yogyakarta, which connects collector roads in the vicinity. In fact, the planned age of the pavement is often not in accordance with what is happening in the field and suffers early damage. This study aims to determine the value of load repetitions and predict the remaining life of flexible pavement so that it can be a guide in handling road damage. The method used is a mechanistic-empirical method, using the KENPAVE program. This study shows that the pavement at Jalan Prof. Dr. Wirjono Prodjodikoro was able to accommodate the repetition load of 13,444,693 ESAL until perma-nent deformation occurred in the 8th year, 38,286,385 ESAL until rutting damage occurred in the 17th year, and 147,165,814 ESAL until fatigue cracking damage occurred in 36th year. Before the 8th year, the pavement must be repaired so as not to experience more severe damage.
Keywords: road; road pavement; flexible pavement; road damage; pavement age
Abstrak
Ruas Jalan Prof. Dr. Wirjono Prodjodikoro merupakan bagian jalan arteri selatan Yogyakarta, yang menghu-bungkan jalan-jalan kolektor di sekitarnya. Pada kenyataannya, umur perkerasan jalan yang direncanakan seringkali tidak sesuai dengan yang terjadi di lapangan dan mengalami kerusakan dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai repetisi beban dan memprediksi sisa umur perkerasan lentur agar dapat menjadi pedoman dalam melakukan penanganan kerusakan jalan. Metode yang digunakan adalah metode mekanistik-empirik, menggunakan program KENPAVE. Studi ini menunjukkan bahwa perkerasan jalan di Ruas Jalan Prof. Dr. Wiryono Prodjodikoro mampu mengakomodasi beban repetisi sebesar 13.444.693 ESAL sampai terjadi kerusakan permanent deformation pada tahun ke-8, sebesar 38.286.385 ESAL sampai terjadi kerusakan rutting pada tahun ke-17, dan sebesar 147.165.814 ESAL sampai terjadi kerusakan fatigue cracking pada tahun ke-36. Sebelum tahun ke-8, perkerasan harus diperbaiki agar tidak mengalami kerusakan yang lebih parah.
Kata-kata kunci: jalan; perkerasan jalan; perkerasan lentur; kerusakan jalan; umur perkerasan jalan