KELAYAKAN EKONOMI JALUR JALAN ALTERNATIF MEDAN–BERASTAGI VIA SIMPANG TUNTUNGAN–SIBOLANGIT
DOI:
https://doi.org/10.26593/jtrans.v22i3.6354.255-262Abstract
Abstract
The Medan-Berastagi Alternative Route is currently felt to be very much needed by road users, because the existing road connecting Medan and Berastagi is no longer able to serve the existing traffic volume. This can be seen from the frequent occurrence of traffic congestions on this road, both on weekdays and on weekends. This study discusses the economic feasibility of constructing the Medan-Berastagi alternative road that goes through the Tuntungan-Sibolangit Intersection. The results of this study can be used by stakeholders in making decisions related to the construction of this alternative road. The calculation results show that the total construc-tion cost is IDR 1,171,518,647,736. Meanwhile, the annual routine maintenance fee is IDR 3,114,325,566 and the periodic maintenance fee every five years is IDR 87,808,542,710. The existence of the Medan-Berastagi alternative road will save Vehicle Operating Costs of IDR 23,589,645,855 and Time Value savings of IDR 57,337,666,839 in 2023. From the results of the economic feasibility analysis, the Economic Internal Rate of Return is 12.21%, which where this value is greater than the current prevailing lending rate. Using the prevailing interest rate of 10%, a Profitability Index of 1.17 is obtained and a Net Present Value of IDR 222,365,000,000. This study shows that the construction of the Medan-Berastagi alternative road is economically feasible to build.
Keywords: traffic congestion; alternative route; road construction; economic feasibility
Abstrak
Jalur Alternatif Medan-Berastagi saat ini dirasa sangat diperlukan oleh pengguna jalan, karena jalan eksisting yang menghubungkan Medan dan Berastagi sudah tidak mampu melayani volume lalu lintas yang ada. Hal ini terlihat dari seringnya terjadi kemacetan lalu lintas di ruas jalan ini, baik di hari kerja maupun di akhir pekan. Pada studi ini dibahas kelayakan ekonomi pembangunan jalan alternatif Medan-Berastagi yang melalui Simpang Tuntungan-Sibolangit. Hasil studi ini dapat digunakan oleh para pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan terkait dengan pembangunan jalan alternatif ini. Hasil perhitingan menunjukkan bahwa total biaya konstruksi adalah Rp1.171.518.647.736. Sedangkan biaya pemeliharaan rutin tahunan sebesar Rp3.114.325.566 serta biaya pemeliharaan periodik per lima tahun sebesar Rp87.808.542.710. Adanya jalan alternatif Medan-Berastagi akan menghemat Biaya Operasi Kendaraan sebesar Rp23.589.645.855 dan penghe-matan Nilai Waktu sebesar Rp57.337.666.839 pada Tahun 2023. Dari hasil analisis kelayakan ekonomi didapat nilai Economic Internal Rate of Return sebesar 12,21%, yang mana nilai ini lebih besar daripada tingkat suku pinjaman yang berlaku saat. Dengan menggunakan tingkat suku bunga yang berlaku sebesar 10%, diperoleh Profitability Index sebesar 1,17 dan Net Present Value sebesar Rp222.365.000.000. Studi ini menunjukkan bahwa pembangunan jalan alternatif Medan-Berastagi layak secara ekonomi untuk dibangun..
Kata-kata kunci: kemacetan lalu lintas; jalur alternatif; pembangunan jalan; kelayakan ekonomi