PENGARUH FAKTOR GEOGRAFIS TERHADAP POLA PERJALANAN KOMUTING MAHASISWA DI KECAMATAN RASAU JAYA
DOI:
https://doi.org/10.26593/jtrans.v23i1.6649.29-36Abstract
Abstract
The unavailability of tertiary institutions, both public and private, in Rasau Jaya District, Kubu Raya Regency, West Kalimantan Province, has caused students to travel from Rasau Jaya District to Pontianak City and vice versa. This study aims to determine the factors of geographical location and accessibility, which influence the travel patterns of students living in the District of Rasau Jaya to commute. The method used is descriptive quantitative method, with 69 respondents. Data, obtained through questionnaires, were analyzed using descriptive methods. This study shows that location and accessibility factors affect the travel patterns of commuter students in the District of Rasau Jaya. The farthest distance taken by students to travel from their place of residence to the location of the college is 44 km with an estimated travel time of (30-120) minutes, and the mode of transportation used is a motorcycle. The majority of these motorcycle-using students spend more than IDR 15,000 per day to buy fuel for their vehicles.
Keywords: commuting trip; geographic factor; location factor; accessibility factor; travel pattern
Abstrak
Belum tersedianya perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, di Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, menyebabkan terjadinya perjalanan komuting mahasiswa dari Kecamatan Rasau Jaya menuju ke Kota Pontianak dan sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor geografis lokasi dan aksesibilitas, yang memengaruhi pola perjalanan mahasiswa yang tinggal di Kecamatan Rasau Jaya melakukan perjalanan komuting. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif, dengan responden sebanyak 69 orang. Data yang diperoleh melalui kuesioner, dianalisis dengan metode deskriptif. Studi ini menunjukkan bahwa faktor-faktor lokasi dan aksesibilitas memengaruhi pola perjalanan mahasiswa komuter di Kecamatan Rasau Jaya. Jarak terjauh yang dilakukan oleh mahasiswa untuk melakukan perjalanan dari tempat tinggal menuju ke lokasi perguruan tinggi adalah 44 km dengan estimasi waktu perjalanan (30-120) menit, dan moda kendaraan yang digunakan adalah sepeda motor. Mayoritas mahasiswa pengguna sepeda motor ini mengeluarkan uang lebih dari Rp15 ribu per hari untuk membeli bahan bakar untuk kendaraannya.
Kata-kata kunci: perjalanan komuting; faktor geografis; faktor lokasi; faktor aksesibilitas; pola perjalanan