ANALISIS WALKABILITY PADA KAWASAN STASIUN MANGGARAI MENUJU HALTE TRANSJAKARTA MANGGARAI
DOI:
https://doi.org/10.26593/jtrans.v23i2.7361.124%20-%20134Keywords:
Manggarai Station, Manggarai TransJakarta Bus Stop, pedestrian, switch over, walkability Halte TransJakarta Manggarai, Stasiun Manggarai, pejalan kaki, walkabilityAbstract
Walkability refers to the ease of walking in an area, considering factors like safety, comfort, and security due to the presence of interconnected pathways. In this study, an assessment of walkability was conducted from Manggarai Station to the Manggarai TransJakarta Bus Stop to evaluate the quality of the infrastructure for pedestrian. Data was collected through both on-site observations and the distribution of online through social meadia. Findings from the observations indicate that the walkability score for the path from Manggarai Station to the Manggarai TransJakarta Bus Stop is 68.5, categorizing as "waiting to walk/somewhat walkable." Several parameters received lower scores, including the availability of crosswalks, the presence of obstacles, security against crime, and facilities for individuals with disabilities. It's worth noting that the walkability parameter scores decreased, especially in terms of obstacles and security from crime, after the 5th switch-over at Manggarai Station, which coincided with a change in the KRL route.
ABSTRAK
Walkability merujuk pada kemudahan berjalan kaki di suatu area, yang mempertimbangkan faktor keamanan, kenyamanan, dan keselamatan karena adanya jaringan akses yang terhubung. Dalam studi ini, dilakukan penilaian walkability dari Stasiun Manggarai menuju Halte TransJakarta Manggarai untuk mengevaluasi kualitas infrastruktur pejalan kaki, terutama ketika terjadi pergantian moda dari KRL ke TransJakarta atau sebaliknya. Data dikumpulkan melalui observasi langsung dan penyebaran kuesioner secara online. Temuan dari observasi menunjukkan bahwa skor walkability untuk jalur dari Stasiun Manggarai ke Halte TransJakarta Manggarai adalah 68,5, yang menandakan kawasan tersebut tergolong sebagai "waiting to walk/ somewhat walkable." Beberapa parameter mendapatkan skor rendah, termasuk ketersediaan penyeberangan, kehadiran hambatan, keamanan dari kejahatan, dan fasilitas untuk penyandang disabilitas. Perlu dicatat bahwa skor parameter walkability menurun, terutama dalam hal hambatan dan keamanan dari kejahatan, setelah terjadi pergantian moda ke-5 di Stasiun Manggarai yang berdampak pada perubahan rute KRL.