PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN DAN TRANSPORTASI AKIBAT OPERASIONAL BANDARA DHOHO MENGGUNAKAN METODE ANALISIS SPASIAL
DOI:
https://doi.org/10.26593/jtrans.v24i2.8978.148-158Keywords:
Tata guna lahan, Analisis spasial, spatial analysis, land use, airport, transportation system, sistem transportasi, BandaraAbstract
Penggunaan lahan dan transportasi memiliki hubungan yang saling berkaitan. Perubahan tata guna lahan membangkitkan pergerakan dari dan ke lahan tersebut. Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu bentuk perubahan dalam penggunaan lahan. Bandara Dhoho merupakan bandara baru di Kabupaten Kediri yang memiliki luas 475 hektare. Tujuan penelitian ini agar bisa mengetahui adanya pengaruh operasional Bandara Dhoho terhadap perkembangan sistem transportasi menggunakan citra satelit Google Earth. Studi ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan analisis spasial untuk mengidentifikasi dan menganalisis perubahan tata guna lahan serta dampaknya terhadap sistem transportasi akibat operasional Bandara Dhoho. Data yang didapat dari citra satelit, pada tahun 2018 guna lahan di area pembangunan Bandara Dhoho merupakan lahan hijau. Menurut data BPS Kabupaten Kediri dari tahun 2018-2023 terdapat 395 hektar lahan pertanian di Kecamatan Banyakan, Tarakan, dan Grogol yang beralih fungsi, hal tersebut diakibatkan adanya pembangunan bandara dan perubahan kawasan di sekitarnya. PO Damri dan PO Harapan Jaya sebagai operator layanan menyediakan angkutan khusus yang melayani 2 rute yaitu Terminal Tulungagung dan Terminal Pare menuju Bandara Internasional Dhoho di Kabupaten kediri.