MODEL PERMINTAAN PERJALANAN PENUMPANG ANTAR KOTA/KABUPATEN DENGAN MODA TRANSPORTASI DARAT: STUDI KASUS PROPINSI SUMATRA SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.26593/jtrans.v5i2.1789.%25pAbstrak
Abstract
Model permintaan perjalanan penumpang antar kota merupakan suatu model alternatif yang dapat digunakan untuk memprediksi jumlah perjalanan penumpang antar kota dengan moda transportasi darat. Pada studi ini dicoba untuk dikembangkan suatu model permintaan perjalanan penumpang tersebut dengan menggunakan data Propinsi Sumatra Selatan. Model ini diharapkan dapat digunakan sebagai suatu alat bantu dalam perencanaan transportasi darat di Propinsi Sumatra Selatan, serta sebagai dasar bagi penelitian selanjutnya. Dari studi ini diperoleh hasil sebagai berikut:
(1) Model untuk permintaan perjalanan penumpang antar kota menggunakan moda darat:
(a) Untuk waktu perjalanan antar kota kurang dari 4 jam:
Y1 = 43429.75 exp (– 0.0000021 Z2 + 0.498 Z4 + 1.116 Z9 + 0.00000028 Z15 )
(b) Untuk waktu perjalanan antar kota kurang antara 4 hingga 5 jam:
Y1 = 5211554.99 exp (0.309 Z3 – 0.799 Z8 1.566 Z9 + 0.000000122 Z15 )
(c) Untuk waktu perjalanan antar kota lebih dari 5 jam:
Y1 = 1.93 .10-10 exp (0.336 Z3 + 0.987 Z4 + 6.15 Z9 + 4.077 Z10 + 16.22 Zp + 0.00000054 Z15 )
(2) Model untuk permintaan perjalanan penumpang antar kota dengan menggunakan angkutan umum:
(a) Untuk waktu perjalanan antar kota kurang dari 5 jam:
Y2 = 3332537957 exp ( 0.606 Z3 + 2.459 Z4 – 7.455 Z5+ 0.000017 Z6+1.089 Z9 – 5.39 Z10 )
(b) Untuk waktu perjalanan antar kota antara 5 hingga 7 jam:
Y2 = 2.754 exp ( 1.983 Z3 – 0.753 Z4 +0.00017 Z6+4.25 Zq – 0.00000037 Z14+0.00000018 Z15)
(c) Untuk waktu perjalanan antar kota lebih dari 7 jam:
Y2 = 93.10-35 Z3 3.089 Z6 12.96 Z10 8.42 Z14 -5.69 Z15 1.96
Kata-kata kunci: Model permintaan perjalanan, perjalanan antar kota, waktu perjalanan.