Pembuatan Biodiesel Menggunakan Katalis Basa Heterogen Berbahan Dasar Kulit Telur
Abstract
Katalis yang paling umum digunakan dalam pembuatan biodoesel adalah katalis basa homogen seperti NaOH dan KOH karena memiliki kemampuan katalisator yang lebih tinggi dibandingkan dengan katalis lainnya. Akan tetapi, penggunaan katalis ini memiliki kelemahan yaitu sulit dipisahkan dari campuran reaksi sehingga tidak dapat digunakan kembali dan pada akhirnya akan ikut terbuang sebagai limbah yang dapat mencemarkan lingkungan. Untuk mengatasi hal ini, pembuatan biodiesel dapat dilakukan dengan menggunakan katalis basa heterogen seperti CaO. Katalis CaO dapat dibuat melalui proses kalsinasi CaCO3. Salah satu sumber CaCO3 yang mudah diperoleh disekitar kita adalah kulit telur.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan proses pembuatan biodiesel dengan menggunakan katalis basa heterogen berbahan dasar kulit telur. Secara khusus, hal ini meliputi: (1) mempelajari cara pembuatan katalis basa heterogen menggunakan bahan dasar kulit telur, (2) melakukan uji karakterisasi untuk mengetahui sifat fisik dan kimia katalis basa heterogen yang dihasilkan, (3) mempelajari dan mengoptimasi proses pembuatan biodiesel menggunakan katalis yang dihasilkan.
Dalam penelitian ini katalis CaO dibuat dengan melakukan kalsinasi terhadap kulit telur yang telah dibersihkan dan dihaluskan pada temperatur 1000oC selama 2 jam. Katalis kulit telur yang dihasilkan memiliki kandungan CaO 98.52%-b, luas permukaan katalis 62,04 m2/g, total volume pori 0,1596 cc/g, dan radius pori rata-rata 51,44 Å. Katalis kulit telur ini kemudian dipakai dalam pembuatan biodiesel dengan bahan baku minyak goreng dan metanol. Didapatkan bahwa kondisi operasi optimum untuk pembuatan biodiesel adalah pada rasio molar metanol terhadap minyak goreng 9:1, jumlah katalis 3%-b terhadap minyak goreng, dan waktu reaksi 2 jam, dengan perolehan rendemen biodiesel di atas 90%.
Downloads
Issue
Section
Articles