Kajian Tipomorfologi Arsitektur Percandian ‘Kayu’ di Jawa
Abstract
Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya tentang identifikasi percandian kayu. Penelitian ini akan ditekankan pada aspek perkembangan dan korelasi dengan percandian lainnya bauk di kawasan yang sama atau berbeda. Penelitian terhadap desain arsitektur percandian pada umumnya ditekankan pada candi-candi batu, sementara candi-candi kayu masih belum banyak dilakukan. Penelitian terhadap ranah ini dapat membuka wawasan bahwa bangunan candi tidak hanya terbuat dari batu melainkan dari kayu. Di sisi lain penelitian candi-candi tersebut pada umumnya didasarkan pada pendekatan ilmu kesejarahan dan arkeologi. Oleh karena itu penelitian ini mencoba untuk mengenali percandian kayu dalam perspektif ilmu arsitektur dari sudut pandang form dan space. Pendekatan Tipo-morfologi arsitektural dapat digunakan sebagai landasan analisis di dalam penelitian ini.Penelitian ini mengambil lokasi di Jawa dan Bali. Kawasan ini diperkirakan relatif masih banyak memiliki temuan-temuan yang mengandung unsur-unsur percandian kayu tersebut. Percandian di kawasan ini memiliki artefak reruntuhan candi dan sisa-sisa permukiman kuno yang dibangun kurang lebih dari abad 8 sampai 15 Masehi. Bali merupakan contoh konkret bagaimana arsitektur candi kayu masih digunakan khususnya pada Pura-puranya dalam wujud Meru.
Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola-pola bangunan yang menggunakan kayu. Melalui penelitian ini diharapkan akan diketahui pula korelasi bentuk arsitekturalnya dengan arsitektur candi batu baik di Jawa ataupun di Nusantara pada umumnya. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan wawasan dan masukan kepada pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan ‘desain arsitektur percandian di Nusantara’ Temuan-temuan yang diperoleh diharapkan nantinya dapat digunakan sebagai pengembangan nilai-nilai seni arsitektur percandian.
Downloads
Issue
Section
Articles