Riset Arsitektur (RISA) https://journal.unpar.ac.id/index.php/risa <p>eISSN<a title="eISSN RISA UNPAR" href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1473904869&amp;1&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener"> 2548-8047</a> (Media Online)</p> <p>Tujuan dari jurnal ini adalah untuk menyediakan tempat bagi Skripsi-skripsi mahasiswa yang dibimbing oleh dosen-dosen dan disidangkan pula oleh 2 orang dosen jurusan Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan lainnya. Skripsi-skripsi tersebut adalah hasil yang terbaik, dan dilakukan penilaian kembali oleh para reviewer lainnya (5 panel ahli diluar Universitas Katolik Parahyangan). Semua skripsi-skripsi tersebut dipresentasikan dalam bentuk seminar terbuka nasional. Dibagi dalam kelompok materi, Sejarah Teori dan Falsafah Arsitektur, Perumahan dan Permukiman, Arsitektur dan Tata Kota, serta Teknologi Manajemen gedung disajikan dalam Jurnal ini. Jurnal akan diterbitkan empat kali dalam setahun setiap 3 bulan.</p> id-ID risetarsitektur@unpar.ac.id (Dr. Ir. Hartanto Budiyuwono, MT.) risetarsitektur@gmail.com (Dr. Ir. Hartanto Budiyuwono, MT.) Kam, 04 Apr 2024 10:48:25 +0700 OJS 3.2.1.2 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PENERAPAN ARSITEKTUR TRADISIONAL SUKU SASAK DALAM PERANCANGAN NOVOTEL LOMBOK RESORT AND VILLAS https://journal.unpar.ac.id/index.php/risa/article/view/7865 <p><strong>Abstrak - </strong><span style="font-weight: 400;">Indonesia memiliki arsitektur tradisional yang kaya dan beragam. Tidak hanya seni dan budaya, setiap daerah memiliki kekayaan dan keunikan arsitektur berbeda yang dapat terlihat dalam setiap rumah adat yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Di era perkembangan yang sangat pesat, kuatnya pengaruh global dapat mengancam identitas arsitektur tradisional di setiap daerahnya. Globalisasi cenderung membuat orang lebih memilih arsitektur yang ke barat-baratan. Arsitektur tradisional sangat rentan dengan dipengaruhi dan dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan-tuntutan baru. Hal ini dapat mengancam eksistensi dan keberadaan arsitektur tradisional.</span></p> <p><span style="font-weight: 400;">Menjadi sangat penting untuk melestarikan arsitektur tradisional agar tidak semakin tergerus keberadaannya.&nbsp;</span></p> <p><span style="font-weight: 400;">Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek dan elemen lokal Suku Sasak apa saja yang diadopsi ke dalam perancangan Novotel Lombok Resort and Villas. Penelitian ini akan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, yaitu metode yang menggunakan data kualitatif dan dijabarkan secara deskriptif. Metode ini digunakan untuk menganalisis fenomena, masalah atau keadaan sosial. Proses penelitian akan menggunakan referensi utama yaitu teori arsitektur </span><em><span style="font-weight: 400;">house, form and culture</span></em><span style="font-weight: 400;"> dari Amos Rapoport, data yang didapat dari hasil survey pada objek studi, observasi dan wawancara kepada pihak-pihak terkait termasuk pengelola bangunan untuk melengkapi analisis yang dilakukan. Temuan Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi secara akademis dan non-akademis kepada masyarakat.</span></p> <p><span style="font-weight: 400;">Novotel Lombok Resort and Villas dirancang berdasarkan konsep arsitektur tradisional Suku Sasak Adopsi yang dilakukan dominan pada penggunaan material, konstruksi dan teknologi bangunan yang digunakan khususnya pada bagian pelingkup atas atau atap. Didapatkan juga temuan bahwa adanya adopsi arsitektur lain yaitu dari arsitektur Rumah Musalaki, Suku Sumba, Nusa Tenggara Barat sebagai upaya untuk memperkenalkan arsitektur dan budaya Indonesia lebih luas. Beberapa aspek dan elemen arsitektur tradisional yang ada dalam area resort tidak terawat dan mengalami kerusakan. Bahkan karena alasan sulitnya perawatan, salah satu atap bangunan mengganti material dan konstruksi yang digunakan pada renovasi yang dilakukan tahun 2010. Hal ini yang pasti dapat menjadi studi kasus contoh untuk kedepannya.</span></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong><span style="font-weight: 400;"> Arsitektur Tradisional, Suku Sasak, Adopsi, Novotel Lombok</span></p> Davis Tjandra, Indri Astrina Fitria Indrarani Hak Cipta (c) 2024 Davis TJandra https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ https://journal.unpar.ac.id/index.php/risa/article/view/7865 Kam, 04 Apr 2024 00:00:00 +0700 OPTIMALISASI DOUBLE SKIN FACADE TERHADAP KENYAMAN TERMAL PADA BANGUNAN PANJANG https://journal.unpar.ac.id/index.php/risa/article/view/7868 <p><strong>Abstrak - </strong><span style="font-weight: 400;">Isu masalah terbatasnya lahan kota di Indonesia kian hari kian meningkat , dengan permasalahan pertumbuhan penduduk yang tinggi dan kebutuhan rumah semakin meningkat tercipta banyak perumahan kumuh juga yang dimana tidak memperhatikan kenyamanan dan kesehatan. Dengan adanya permasalahan ini lahan lahan di kota juga menghasilkan banyak bangunan dengan lebar bangunan dan tanah yang kecil dibandingkan dengan yang dulu , terutama pada bagian pusat kota dan sekitarnya.Sekarang ini bangunan sekitar area perkotaan di Jakarta menjadi lebih kecil tetapi memanjang pada bagian sisinya (bangunan Panjang) yang menggunakan atap datar untuk menambah pemandangan kota , dengan bentuk bangunan yang memanjang dan tidak memiliki bukaan pada sisi kanan dan kirinya ,ini menimbulkan pertanyaan mengenai sistem dan kinerja bangunan terhadap kenyamanan termal.</span></p> <p><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini menggunakan metode simulasi software,dimana pembuatan model 3d dibuat pada software Autodesk Revit sedangkan ,Simulasi model 3d yang dilakukan untuk menganalisis model dan kenyamanan termal serta kecepatan angin pada kawasan penelitian, menggunakan software CFD. Untuk penilaian terhadap kenyamanan kecepatan angin diverifikasi dengan standar dan standar kenyamanan termal melalui standar kenyamanan termal Indonesia dalam (SNI) 03-6572-2001 dan Peraturan Menteri Kesehatan RI NO. 1077/MENKES/PER/V/2011.</span></p> <p><span style="font-weight: 400;">Hasil dari penelitian ini merupakan model optimalisasi dan simulasi penerapan pembayangan serta </span><em><span style="font-weight: 400;">stack effect</span></em><span style="font-weight: 400;"> yang efektif di bangunan terutama pada ruang utama pada bangunan Panjang,dalam penelitian kali ini objek yang digunakan adalah 3500mm house oleh Ago Architects di Jl.Haji Nawi ,Jakarta Selatan. Simulasi optimalisasi terhadap komponen fasad dan </span><em><span style="font-weight: 400;">stack effect </span></em><span style="font-weight: 400;">pada bangunan dilakukan sebanyak 4 kali percobaan dengan parameter sudut </span><em><span style="font-weight: 400;">shading</span></em><span style="font-weight: 400;"> (A dan B) dan tinggi </span><em><span style="font-weight: 400;">stack effect (</span></em><span style="font-weight: 400;">A dan B),dilanjutkan dengan mengambil kesimpulan dari 4 simulasi tersebut efek paling besar untuk mencapai kenyamanan termal adalah optimalisasi </span><em><span style="font-weight: 400;">stack effect </span></em><span style="font-weight: 400;">dimana dapat menurunkan </span><em><span style="font-weight: 400;">comfort temperature </span></em><span style="font-weight: 400;">sebanyak 1.56°C</span> <span style="font-weight: 400;">.Konklusi pada penelitian kali ini adalah optimalisasi pada </span><em><span style="font-weight: 400;">Stack effect </span></em><span style="font-weight: 400;">bisa membuat kenyamanan termal pada bangunan menjadi lebih baik.</span></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> <strong>&nbsp;</strong><span style="font-weight: 400;">Bangunan Anjang, </span><span style="font-weight: 400;">kenyamanan termal, kecepatan angin, </span><em><span style="font-weight: 400;">DSF</span></em><span style="font-weight: 400;">,</span><em><span style="font-weight: 400;">Stack Effect </span></em><span style="font-weight: 400;">, Autodesk CFD , Jakarta</span></p> Luke Sidharta Wirajaya, Wulani Enggar Sari Hak Cipta (c) 2024 Luke Sidharta Wirajaya https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ https://journal.unpar.ac.id/index.php/risa/article/view/7868 Kam, 04 Apr 2024 00:00:00 +0700 KESEIMBANGAN POLA-CITRA SIMPUL DAN KORIDOR TATA RUANG KOTA MULTILAYER LAMA-BARU PADA KAWASAN BERORIENTASI TRANSIT BLOK M JAKARTA https://journal.unpar.ac.id/index.php/risa/article/view/7870 <p><strong>Abstrak - </strong><span style="font-weight: 400;">Kota Jakarta menjadi kota pertama di Indonesia dengan sistem TOD (</span><em><span style="font-weight: 400;">Transit Oriented Development</span></em><span style="font-weight: 400;">). Penelitian kali ini, dalam tema bahasan “</span><em><span style="font-weight: 400;">milenial” city</span></em><span style="font-weight: 400;">, menetapkan penelitian pada pengembangan TOD di DKI Jakarta dengan fokus utama pada Kawasan TOD Blok M, DKI Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk&nbsp; memahami pengalaman ruang visual yang dialami pengguna berdasarkan aspek fisik-spasial koridor </span><em><span style="font-weight: 400;">KBT</span></em><span style="font-weight: 400;"> dalam bentuk tatanan TOD (</span><em><span style="font-weight: 400;">Transit Oriented Development</span></em><span style="font-weight: 400;">) kawasan Blok M. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif., dengan pendekatan mengacu pada teori </span><em><span style="font-weight: 400;">The Concise Townscape, The Aesthetic Townscape, Street and Pattern, dan The Principles of TOD</span></em><span style="font-weight: 400;"> menjadi basis literatur yang mendasari penelitian ini. Literatur yang telah disebutkan akan menjadi parameter dalam pengambilan data penelitian. Metoda penelitian berbasi pada sequence kawasan Blok M Square dengan Batasan terbangunnya terminal Blok M hingga terbentuknya Stasiun MRT. Kesimpulan yang didapatkan menghasilkan konsep keseimbangan dari kawasan lama-baru dalam periode </span><span style="font-weight: 400;">titik amatan mulai dari Simpul Stasiun MRT, Koridor Interchange Martha Tiahahu, Koridor Interchange Terminal Bus, dan Simpul terminal Bus Blok M. Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu acuan dalam penelitian terkait citra visual ruang kota pada kota lainnya, khususnya dengan konteks KBT (Kawasan Berorientasi Transit).</span></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><span style="font-weight: 400;">Kawasan Berorientasi Transit, </span><em><span style="font-weight: 400;">Pictorial Graphic</span></em><span style="font-weight: 400;">, Blok M, </span><em><span style="font-weight: 400;">Townscape</span></em></p> Ghina Retvianne, Fransiscus Xaverius Budi Pangarso Hak Cipta (c) 2024 Ghina Retvianne https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ https://journal.unpar.ac.id/index.php/risa/article/view/7870 Kam, 04 Apr 2024 00:00:00 +0700 KAJIAN FENG SHUI TERHADAP TEMPAT USAHA DI JALAN RUMAH SAKIT, TASIKMALAYA https://journal.unpar.ac.id/index.php/risa/article/view/7871 <p><strong>Abstrak </strong><span style="font-weight: 400;">- Semua pemilik tempat usaha selalu menginginkan tempat usahanya ramai pelanggan, termasuk para pemilik tempat usaha di dekat rumah sakit, yang dinyatakan berenergi negatif, sehingga orang tidak nyaman berlama-lama di sekitarnya. Di Jl. Rumah Sakit, kota Tasikmalaya, provinsi Jawa Barat terdapat sebuah rumah makan - RM Ny. King yang tepat berhadapan dengan Rumah Sakit Dr. Soekardjo, tetapi dapat mempertahankan bisnisnya sejak tahun 1970 an. Terdapat pula pedagang gorengan 24 jam di dekatnya dan Kedai Bakso Solo Mas Wiji yang memiliki posisi tusuk sate sebagai posisi negatif menurut </span><em><span style="font-weight: 400;">Feng Shui</span></em><span style="font-weight: 400;">, namun keduanya sudah bertahan lebih dari dua dekade. Aktivitas ramai terlihat hanya terjadi di segmen jalan ketiga tempat tersebut berada, sedangkan tempat usaha lainnya, terutama apotek-apotek, yang seharusnya dapat berjualan dengan baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab hanya sebagian dari tempat usaha di Jalan Rumah Sakit (segmen jalan di depan bangunan kedai Baso Solo Mas Wiji hingga bangunan RM Ny. King) yang ramai pelanggan, menurut kajian</span><em><span style="font-weight: 400;"> Feng Shui</span></em><span style="font-weight: 400;">, sebagai salah satu cabang ilmu yang mempelajari energi yang berhubungan erat dengan bangunan.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan dilakukan pada seluruh bangunan permanen dan non-permanen di Jl. Rumah Sakit. Untuk analisis, digunakan teori dasar </span><em><span style="font-weight: 400;">Feng Shui</span></em><span style="font-weight: 400;">, Teori Bentuk, Teori Lima Elemen, Teori Empat Binatang Langit, dan Teori Air. Selain itu, teori Lokasi </span><em><span style="font-weight: 400;">Market Area </span></em><span style="font-weight: 400;">juga digunakan untuk melihat kecenderungan masyarakat untuk berbelanja di area objek studi. Dari analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa dari seluruh segmen, segmen Kedai Baso Solo Mas Wiji hingga RM Ny. King memiliki paling banyak bangunan yang memenuhi teori yang dipilih. Hal ini dapat menjadi penyebab terkonsentrasinya kegiatan pada segmen tersebut di Jl. Rumah Sakit.</span></p> <p><br><strong>Kata Kunci</strong><span style="font-weight: 400;">: Feng Shui, Tempat Usaha, Rumah Sakit</span></p> Ethan Abner Farrell Dauna, Dewi Mariana Hak Cipta (c) 2024 Ethan Abner Farrell Dauna https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ https://journal.unpar.ac.id/index.php/risa/article/view/7871 Kam, 04 Apr 2024 00:00:00 +0700 INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI BANGUNAN TUA POTENSIAL SEBAGAI OBYEK WISATA ARSITEKTURAL DI DESA JAMBLANG CIREBON https://journal.unpar.ac.id/index.php/risa/article/view/7876 <p><strong>Abstrak - </strong><span style="font-weight: 400;">Tulisan ini merupakan uraian tentang hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (ABDIMAS) yang diselenggarakan oleh Tim ABDIMAS Program Studi Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan Bandung bekerjasama dengan STTC Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon, Topik ABDIMAS ini berupa inventarisasi dan identifikasi potensi wisata arsitektural bangunan tua di Desa Jamblang Kabupaten Cirebon yang bertujuan untuk menyusun herrtage trail sebagai peta wisata arsitektural bangunan tua Desa Jamblang Kabupaten Cirebon. Hasil inventarisasi dan identifikasi bangunan berupa delapan bangunan tua yang potensial untuk dijadikan obyek kunjungan wisata. Tulisan ini lebih jauh menjelaskan kedelapan bangunan tersebut dalam uraian secara arsitektural. Terdapat empat bangunan berfungsi hunian bergaya arsitektur Cina, satu banguna berupa vihara, dan tiga bangunan tua bergaya Kolonial, dan salah satunya adalah Rumah Letnan Cina.</span></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Kata Kunci:</em></strong> <span style="font-weight: 400;">Wisata Arsitektural, Bangunan Tua, Heritage trail</span></p> Sudianto Aly, Yasmin Suriansyah, Amirani Ritva Santoso, Caecilia Srikanti Wijayaputri, Irma Subagio Hak Cipta (c) 2024 Yasmin Suriansyah https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ https://journal.unpar.ac.id/index.php/risa/article/view/7876 Kam, 04 Apr 2024 00:00:00 +0700 PEMANFAATAN POTENSI ARSITEKTUR RUMAH LIMASAN DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA BERKELANJUTAN DI KALURAHAN MANGUNAN – KABUPATEN BANTUL https://journal.unpar.ac.id/index.php/risa/article/view/7874 <p><strong>Abstrak – </strong><span style="font-weight: 400;">Dalam pengembangan desa wisata, perlu adanya kajian mengenai potensi lokal yang dapat diangkat untuk memberdayakan masyarakat, memberikan ciri khas pada wisata lokal setempat, dengan tetap menekankan pada prinsip-prinsip berkelanjutan, antara lain pelestarian budaya. Desa Mangunan yang terletak Kabupaten Bantul, Provinsi DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) memiliki karakter arsitektur lokal Jawa (antara lain Arsitektur Rumah Limasan) yang dapat diangkat sebagai salah satu daya tarik wisata. Untuk mendukung hal tersebut, dilakukan pendokumentasian, kajian terhadap kondisi bangunan eksisting, serta kajian terhadap potensi dan kendala pemanfaatannya secara lebih luas/jangka panjang dalam mendukung pariwisata. Selain itu, kebijakan pengembangan pariwisata yang telah dijalankan juga perlu dievaluasi dalam rangka penyempurnaan rencana pengembangan Desa Wisata Mangunan.</span></p> <p><br><strong>Kata Kunci: </strong><span style="font-weight: 400;">Desa Wisata, Pariwisata Berkelanjutan, Arsitektur Limasan, Mangunan</span></p> Nancy Yusnita Nugroho, Alwin Suryono Sombu, Fransiscus Xaverius Budi Pangarso, Christianto Hendrawan Hak Cipta (c) 2024 Nancy Yusnita Nugroho https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ https://journal.unpar.ac.id/index.php/risa/article/view/7874 Kam, 04 Apr 2024 00:00:00 +0700