DISTRIBUSI HAFNIUM PADA MODEL KESETIMBANGAN CAIR – CAIR EKSTRAKSI PEMISAHAN ZIRKONIUM DAN HAFNIUM

Authors

  • Dedy Husnurrofiq Universitas Gadjah Mada

Keywords:

Ekstraksi, Kesetimbangan fisis, Zirkonium, Hafnium

Abstract

Di alam Zirkonium selalu terdapat bersama – sama dengan Hafnium. Keduanya merupakan unsur golongan IVB yang mempunyai kemiripan sifat kimia tetapi berbeda tampang lintang serapan neutron, masing –masing sebesar 0,18 barn dan 108 barn. Tampang lintang serapan neutron besar yang dimiliki Hafnium membuat logam ini berpotensi digunakan sebagai batang kendali pada reaktor nuklir. Pemisahan Zirkonium dan Hafnium sangat penting dilakukan karena untuk mencapai derajat nuklir Zirkonium harus mempunyai kemurnian tinggi dengan kandungan Hafnium tidak melebihi 100 ppm. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari fenomena kesetimbangan yang terjadi pada pemisahan Zirkonium dan Hafnium dari umpan larutan ZrO(NO3)2. Fenomena kesetimbangan dilakukan dengan penyusunan model yang dapat memperkirakan distribusi Hafnium dalam fasa air dan fasa organik. Penelitian ini dilakukan dengan ekstraksi cair – cair single stage dengan umpan  fasa air ZrO(NO3)2 dan solvent fasa organik TBP yang diencerkan kerosin. Proses ekstraksi dilakukan dengan perbandingan volum 1:1 dan kecepatan pengontakkan 200 rpm selama 90 menit menggunakan peralatan mechanical shaker. Konsentrasi Hafnium di fasa air dianalisis menggunakan ICP-EOS sedangkan konsentrasi Hafnium di fasa organik dihitung dengan neraca massa. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa distribusi Hafnium pada pada proses ekstraksi Zirkonium Hafnium menggunakan solvent TBP yang diencerkan dengan kerosin dapat dilakukan dengan pendekatan kesetimbangan kimia dengan konsep kesetimbangan fisis (quasi – physical approximation) dimana fasa organik terdapat kesetimbangan antara logam – logam bebas dengan logam yang telah terikat dalam kompleks tanpa perlu memperhatikan stoikhiometri reaksi pembentukan kompleks tersebut. Model yang menggambarkan fenomena distribusi Hafnium pada kesetimbangan fisis yaitu (CB,org,tot/CB,aq) = (0,090561 + (0,03033(CE,tot)1,904504(CB,aq)-1,14215 )). Model tersebut memiliki perhitungan sederhana, lebih presisi, dan berlaku untuk kisaran konsentrasi TBP yang cukup luas (0,5 M – 2 M). Kesalahan relatif rata-rata untuk distribusi Hafnium sekitar 7,3 % dan efisiensi ekstraksi Hafnium di fasa air paling rendah 9,9 %.

References

Biyantoro, D., Isyuniarto., Masrukan. Pemisahan Zirkonium – Hafnium Secara Sinambung Menggunakan Mixer Settler. Urania Vol. 22 No. 3. Oktober 2016 hal 133 – 202.

Djamaluddin, Meinarni, T. dan Alfajrin, A., 2012. Potensi dan prospek peningkatan nilai tambah mineral logam di Indonesia (Suatu kajian terhadap upaya konservasi mineral), Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Prosiding 2012, Hasil Penelitian Fakultas Teknik, Halaman Tg3 – 1 S/D Tg3 – 14, Makassar

Knapp,L.L., Smutz, M., and Spedding, F.H., (1956), Solvent Extraction Equilibria for Rare Earth Nitrate – Trybutyl Phophate Systems, United States Atomic Energy Commission.

Minato, K., Ogawa, T., Sawa, K., (2017). Irradiation Experiment on ZirkoniumC – Coated Fuel Particles For High Temperature Gas Cooled Reactors. Nuclear Technology. American Nuclear Society

Lee, M. S., Banda, R., Min, S. H., (2015). Technical Note separation of Hf(IV) – Zr(IV) in H2SO4 solutions using solvent extractionwith D2EHPA or Cyanex 272 at Different Reagent and Metal Ion Concentrations. Hidrometallurgy 152. Page:84 – 90

Nayl, A. A., El-Nadi, Y. A., Daoud, J. A., (2009). Extraction and Separation of Zirkonium(IV) and Hafnium(IV) from Nitrate Medium by Some CYANEX Extractans. Separation Science and Technology Vol. 44. Page:2956 – 2970.

Ngatijo dan Pranjono, (2007). Pengaruh Konsentrasi Ekstraktan TBP, D2EHPA, TOA Terhadap Efisiensi Ekstraksi Uranium Dalam Limbah Cair. Urania Vol. 13 No.1 Januari 2007: 1-45 Hal: 18 – 28.

Pusparini, W. R., (2015). Model Kesetimbangan Cair – Cair Pada Ekstraksi Pemisahan Zirkonium – Hafnium Dari Larutan Asam Nitrat Dengan TBP + Kerosin. Tesis. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik, UGM, Yogyakarta

Pusporini, N.D., (2020). Ekstraksi Pemisahan Neodimium – Itrium: Studi kesetimbangan Cair – Cair. Tesis, Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik, UGM, Yogyakarta.

Prausnitz, J. M., Lichtenthaler, R. N., and Azevedo, E. G., (1986). Molecular Thermodynamics of Fluid Phase Equilibria. Prentice Hall Inc., New Jersey.

Wiratni, 1999, “Model Termodinamika Kesetimbangan Cair – Cair Sistem Asam Sitrat – Air – (TIOA dan Pelarut Organik),” Tesis, Program Studi Teknik Kimia, Jurusan ilmu – ilmu teknik, UGM, Yogyakarta

Yulianti, T. I., dan Sulistyo, B., (1993). Ekstraksi dan Reekstasi Zirkonium(Hafnium)OCl2.8H2O Hasil Pelindian HCl Menggunakan Pesawat pengaduk Pengenap. Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah PPNY – BATAN Yohyakarta 27 – 29 April 1993: 188-193.

Downloads

Published

2021-10-01