PENDIDIKAN TINGGI PADA ERA MASYARAKAT 5.0
Keywords:
-Abstract
Society 5.0 menawarkan sebuah suasana hidup baru, dimana berbagai permasalahan sosial yang dihadapi manusia dicoba diselesaikan secara ekonomis dengan memadukan antara kecanggihan teknologi informasi dengan kenyataan pada dunia nyata. Perkawinan antara high-tech dan high-touch diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas kehidupan manusia melalui berbagai kreasi dan inovasi teknologi canggih yang humanis. Tantangan terbesar bukanlah terletak pada pengembangan teknologi berbasis revolusi industri 4.0 dengan berbagai variannya, namun lebih justru pada bagaimana manusia dapat menemukan konteks dan peluang yang tepat dalam memanfaatkannya. Di sinilah dibutuhkan kompetensi meta-kognisi yang relevan, yaitu bagaimana manusia dapat secara cerdas menggunakan kecerdasannya. Konsep Society 5.0 yang dihembuskan oleh Jepang tidak berada di ruang hampa, terutama karena adanya jawaban terhadap permasalahan riil masyarakatnya yang sedang berhadapan dengan isu "aging society". Sementara di Indonesia justru sebaliknya, dimana dalam waktu dekat akan berhadapan dengan peluang "bonus demografi". Oleh karena itu, seluruh ilmuwan, praktisi, akademisi, dan penggiat teknologi informatika harus mampu menemukan posisi yang tepat konsep Society 5.0 dalam konteks ekosistem dan situasi kondisi Indonesia yang akan memilki sumber daya usia produktif yang melimpah. Apakah situasi ini akan memberikan "bonus" atau "bencana", semua sangat tergantung pada pola pikir, cara pandang, perilaku, dan kecerdasan masyarakat pendidikan tinggi yang diharapkan menjadi lokomotif kemajuan bangsa dan negara.
References
-
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Authors
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.