ANALISIS METODE ELEMEN HINGGAPENGARUH PENGAKU MIRING TERHADAP PENINGKATAN MOMEN KRITIS TEKUK TORSI LATERAL
Abstract
Pada struktur baja, tekuk torsi lateral adalah salah satu syarat yang menjadi limit state di dalam proses desain. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai momen kritis tekuk torsi lateral adalah dengan memberikan pengaku-pengaku atau disebut juga dengan stiffener.
Penelitian ini akan membahas pengaruh pengaku miring pada peningkatan nilai momen kritis tekuk torsi lateral dengan menggunakan metode elemen hingga. Analisis metode elemen hingga ini menggunakan program SAP2000. Pemodelan pada elemen hingga direncanakan agar pemodelan yang telah dibuat dapat dilaksanakan pada percobaan eksperimental.
Kemiringan stiffener yang digunakan adalah kemiringan 1 banding 1, 1 banding 2 dan 2 banding 1. Untuk panjang tak terkekang yang digunakan adalah 3800 mm dan 2800 mm. Karena pemodelan elemen hingga ini akan digunakan untuk percobaan eksperimental, maka ditambahkan suatu batang tarik pada tengah bentang balok untuk rangkaian pembebanan.
Hasil analisis metode elemen hingga menunjukkan bahwa balok yang diberikan pengaku miring dengan kemiringan 1 banding 2 memberikan peningkatan momen kritis yang paling besar dibandingkan dengan kemiringan lainnya. Besarnya peningkatan momen kritis sebesar 31.78% pada Lb = 3800 mm dan 41.62% pada Lb = 2800 mm.
Kata Kunci: tekuk torsi lateral, pengaku miring, metode elemen hingga