PELESTARIAN MAKNA KULTURAL GEREJA SANTO YUSUF BINTARAN di YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR

Authors

  • Alwin Suryono Sombu Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
  • Laurentia Carrisa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
  • William Sasmita Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

Abstract

Konservasi merupakan tindakan  memahami dan mempertahankan suatu bangunan. Tujuan dari penelitian ini adalah memahami nilai-nilai kultural yang terdapat pada Gereja Santo Yusuf Bintaran, Yogyakarta dan mengetahui teknik konservasi yang tepat untuk Gereja Bintaran. Hal diatas menjadi alasan perlunya penelitian ini dilakukan, yaitu memberikan wawasan dan  pedoman  mengenai teknik konservasi dan perawatan yang tepat untuk Gereja Santo Yusuf Bintaran.

Penelitian dilakukan pada Gedung Gereja Santo Yusuf Bintaran, yang terletak pada Jl. Bintaran Kidul No. 5, Yogyakarta. Informasi mengenai gereja didapat melalui pihak pengurus gereja dan tenaga ahli yang pernah berperan dalam merenovasi gereja. Sementara metode perolehan data dilakukan secara kualitatif, antara lain dengan cara : studi literatur, observasi objek studi, dan wawancara.

Hasil dari penelitian ini adalah penemuan elemen-elemen arsitektur yang memiliki nilai kultural. Elemen tersebut adalah: aktivitas peribadahan gereja, selubung bangunan(atap, ornamen, bukaan, fasad, moulding), ruang dalam bangunan(tatanan ruang, pola sirkulasi, pintu), struktur bangunan(dinding, kolom, atap), dan ruang luar. Teknik konservasi yang tepat untuk dilakukan pada Gereja Santo Yusuf Bintaran adalah preservasi, restorasi, rehabilitasi, dan preventif.

Kata-kata kunci : Perawatan, teknik konservasi, nilai kultural, Gereja

 

Downloads

Issue

Section

Articles