THE SHADOW OF DEATH, THE SHADOW OF IMMORTALITY

Penulis

  • Yohanes Slamet Purwadi Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Parahyangan

DOI:

https://doi.org/10.26593/ecf.v0i2.1998.%25p

Abstrak

The shadow of death dan the shadow of immortality sama-sama kuat sebagai kecenderungan eksistensi manusia. Karenanya, “situasi batas” tidak boleh hanya dipandang sebagai hantu yang bergentayangan yang mengintai hidup manusia. Ia serentak merupakan kesempatan eksistensial; situasi itu sendiri harus dipahami sebagai realitas yang  berlimpah makna, bersifat konkret, baik secara fisik maupun  psikologis. Ditopang oleh immortalitas jiwa, hidup dikukuhkan  sebagai kesempatan emas untuk menyadari dan merogoh  serpihan-serpihan makna. Hidup tak pernah habis menyediakan “kesempatan kedua dan ketiga dan seterusnya” dan ini semua harus dikelola dengan kebebasan untuk  merealisasikan diri. Dengan cara itulah kita menghayati hidup secara otentik.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2016-05-30

Terbitan

Bagian

Articles