INOVASI PEMBIAYAAN TANAH UNTUK PROYEK JALAN TOL YANG TERMASUK DALAM PROYEK STRATEGIS NASIONAL DENGAN MEMPERGUNAKAN MEKANISME DANA TALANGAN
DOI:
https://doi.org/10.26593/jh.v3i2.2741.%25pAbstract
Abstract
Then needs for prompt funding in land acquisition is important and urgently required for accelerating of the provision of infrastructure. By a funding through Badan Layanan Umum Lembaga Manajemen Aset Negara and a bailout scheme, this will assist to accelerate land acquisition process. The objective of this paper is to identify basic problems and obstacles in the implementation of bailout scheme and also provide recommendation to overcome the problems and obstacle. Poor supporting documents for procurement process is the main problem. According to Lembaga Manajemen Aset Negara, in June 2017 there are total 351 payment documents rejected due to lack of supporting documents. Lack of supporting documents can be divided into two types: (1) lack of documents related to the proof of payment as many as 142 documents, and (2) lack of documents related to the land rights as many as 269 documents. The result of this study shows that the delay will affect the amount of cost of fund that will be borne by the goverment.
Keywords: bailout, land funding, Strategic National Projects
Abstrak
Kebutuhan pendanaan yang cepat dalam pengadaan tanah sangat dibutuhkan dalam percepatan penyediaan infrastruktur. Dengan adanya pembiayaan melalui Badan Layanan Umum Lembaga Manajemen Aset Negara dan skema dana talangan, hal ini akan mempercepat proses pembebasan lahan. Penulisan ini bertujuan untuk memahami permasalahan serta hambatan mendasar dalam pembiayaan kembali dana talangan dan juga memberikan saran untuk menanggulangi permasalahan yang terjadi. Kekurangan dokumen pembayaran menjadi penghambat utama dalam proses pembayaran. Menurut Lembaga Manajemen Aset Negara, sampai dengan Juni 2017 terdapat total 351 dokumen pembayaran yang ditolak akibat kekurangan dokumen pembayaran. Kekurangan atas dokumen tersebut dibagi menjadi dua jenis, yaitu: (1) kekurangan dokumen pembayaran sebanyak 142 dokumen, dan (2) kekurangan dokumen terkait hak atas tanah sebanyak 269 dokumen. Hasil penelitian memperlihatkan dengan adanya keterlambatan akan berdampak terhadap besar cost of fund yang ditanggung oleh negara.
Kata-kata kunci: dana talangan, pembiayaan tanah, proyek strategis nasional