PERBANDINGAN HASIL ANALISIS FINITE ELEMENT UNTUK STABILITAS DAN PENURUNAN TIMBUNAN DENGAN BEBERAPA SOIL MODEL DI LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN JALAN TOL SUBANG

Authors

  • Efran Kemala Hamonangan
  • Muhammad Yoke Syahputra

DOI:

https://doi.org/10.26593/jhpji.v9i1.6434.1-8

Abstract

Abstract

 

The challenge in designing the Subang Toll Road lies in the original soil conditions, with soil consistency between very soft and soft. This soft soil has low bearing capacity, high compressibility, and low permeability. Soil improvement using soil replacement has been common for soft soil conditions that are not thick, and this soil improvement can increase the bearing capacity of the soil and reduce the thickness of compressible soil. This study aims to perform embankment modeling using PLAXIS 2D software version 22, by comparing 3 soil models, namely the Mohr Coulomb, Hardening Soil, and Soft Soil models. Based on the modeling results, the Advanced Soil Model has a better approach compared to the Mohr Coulomb Model, which is a simple model. The results show that the Hardening Soil Model produces a settlement value that is closest to the results of 1-dimensional Terzaghi calculations. In addition, the Hardening Soil Model is the most conservative soil model, because it provides the highest settlement value, highest excess pore water pressure, and the lowest safety factor.

 

Keywords: toll road; soil consistency; soft soil; soil replacement; soil model

 

 

Abstrak

 

Tantangan dalam perancangan Jalan Tol Subang adalah pada kondisi tanah asli, dengan konsistensi tanah antara sangat lunak hingga lunak. Tanah lunak ini memiliki daya dukung yang rendah, kompresibilitas yang tinggi, dan permeabilitas yang rendah. Perbaikan tanah menggunakan soil replacement telah biasa dilakukan, untuk kondisi tanah lunak yang tidak tebal, dan perbaikan tanah ini dapat meningkatkan daya dukung tanah serta mengurangi tebal tanah kompresibel. Studi ini bertujuan untuk melakukan pemodelan timbunan dengan menggunakan perangkat lunak PLAXIS 2D versi 22, dengan membandingkan 3 soil model, yaitu model-model Mohr Coulomb, Hardening Soil, dan Soft Soil. Berdasarkan hasil pemodelan yang dilakukan, Advanced Soil Model merupakan pendekatan yang lebih baik dibandingkan dengan Mohr Coulomb Model, yang merupakan model sederhana. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Hardening Soil Model menghasilkan nilai penurunan yang paling mendekati hasil perhitungan 1 dimensi Terzaghi. Selain itu, Hardening Soil Model merupakan soil model yang paling konservatif, karena memberikan nilai penurunan yang terjadi dan angka air pori ekses yang paling tinggi serta nilai faktor keamanan yang paling rendah.

 

Kata-kata kunci: jalan tol; konsistensi tanah; tanah lunak; soil replacement; soil model

Downloads

Published

2023-01-30

Issue

Section

Articles