PEMODELAN TRANSPORTASI MAKRO PADA RENCANA PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN DI PROVINSI JAWA BARAT

Penulis

  • Tilaka Wasanta
  • Fransiskus Ferdinand Nainggolan
  • Prayoga Luthfil Hadi
  • Wimpy Santosa

DOI:

https://doi.org/10.26593/jhpji.v11i1.9064.27-38

Abstrak

Abstract

 

Along with economic growth, the mobility of transportation of people and goods to various regions has also increased. This is where the transportation sector plays a very important role to smooth the wheels of the economy and serve the need for transportation services for people and goods within cities, between cities, and throughout the country. Therefore, a macrosimulation transportation model is needed in order to have a well-connected road network system throughout the region. The study approach is based on road performance analysis using the PKJI 2023 method and macro modeling using the four-stage modeling method. By adding road network plans from Tatrawil, RUJJN, and RTRW documents to the do-something scenario, the road network of west java province has better performance. This shows that the road network plan developed in the previous documents can overcome future traffic problems. This is indicated by more road sections performing well in 2040 and 2045 compared to the do-nothing scenario.

 

Keywords: road performance; modeling; road network; traffic

 

 

Abstrak

 

Seiring dengan pertumbuhan perekonomian, mobilitas angkutan orang dan barang ke berbagai wilayah juga turut meningkat. Di sinilah sektor transportasi memegang peranan yang sangat penting untuk memperlancar roda perekonomian dan melayani kebutuhan akan jasa angkutan orang dan barang di dalam kota, antarkota, dan keseluruh pelosok tanah air. Oleh karena itu diperlukan pemodelan transportasi makro dalam rencana pengembangan jaringan jalan yang terkoneksi dengan baik ke seluruh wilayah. Pendekatan kajian didasari oleh analisis kinerja jalan dengan metode PKJI 2023 dan pemodelan makro dengan metode pemodelan empat tahap. Dengan menambahkan rencana jaringan jalan dari dokumen Tatrawil, RUJJN, dan RTRW pada skenario do something menyebabkan jaringan jalan Provinsi Jawa Barat memiliki kinerja yang lebih baik. Ini menunjukkan bahwa rencana jaringan jalan yang sudah disusun pada dokumen terdahulu dapat mengatasi masalah lalu lintas di masa mendatang. Hal ini ditunjukkan dengan lebih banyaknya ruas jalan berkinerja baik di tahun 2040 dan 2045 dibandingkan dengan skenario do nothing.

 

Kata-kata kunci: kinerja jalan; pemodelan transportasi; jaringan jalan; lalu lintas

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-01-30

Terbitan

Bagian

Articles