ANALISIS RANTAI NILAI KOPI UNTUK MENINGKATKAN NILAI TAMBAH PADA PETANI DI INDONESIA

Authors

  • Randy Pranata Universitas Katolik Parahyangan

DOI:

https://doi.org/10.26593/jab.v13i1.3112.%25p

Abstract

Pertumbuhan konsumsi kopi dunia, perlu dimanfaatkan bagi negara-negara berkembang penghasil kopi untuk mendapatkan keuntungan, termasuk Indonesia. Era Pasar Gobal menuntut setiap produk yang diperjualbeikan memiliki kualitas yang baik. Jumlah luas area lahan yang dimiliki Indonesia belum dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan jumlah produksi yang tinggi dan membangun kesejahteraan petani, seiring dengan pengentasaan kemiskinan. Analisis rantai nilai dilakukan untuk melihat potensi setiap rantai dalam industri ini untuk ditingkatkan nilai tambahnya, temasuk petani. Tujuan penulisan penelitian ini adalah untuk memberikan analisis permasalahan dan rekomendasi peningkatan nilai tambah melalui peningkatan produk, peningkatan proses, dan peningkatan fungsional kopi Indonesia.

References

Astuti, E. S., Offermans, A., Kemp, R., & Corvers, R. (2015). The Impact of Coffee Certification on the Economic Performance of Indonesian Actors. Asian Journal of Agriculture and Development, 12(2), 1–16.

Badan Pusat Statistik. (2016). Statistik kopi Indonesia 2016. Retrieved from https://www.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=MzQyNDMxYzE3ZmI3MjZlN2YxZjUyMzIy&xzmn=aHR0cHM6Ly93d3cuYnBzLmdvLmlkL3B1YmxpY2F0aW9uLzIwMTcvMTIvMjYvMzQyNDMxYzE3ZmI3MjZlN2YxZjUyMzIyL3N0YXRpc3Rpay1rb3BpLWluZG9uZXNpYS0yMDE2Lmh0bWw%3D&twoadfnoarfeauf=M

Badan Pusat Statistik. (2018). Analisis Komoditi Ekspor 2011-2017.

Kementrian Pertanian. (2017). Outlook Kopi.

Neilson, J. (2013). the Value Chain for Indonesian Coffee in a Green Economy. Buletin RISTRI, 4(3), 183–198.

https://doi.org/10.21082/jtidp.v4n3.2013.p183-198

Neilson, J. (2015). Towards A More Competitive And Dynamic Value Chain For Indonesian Coffee. https://doi.org/10.13140/RG.2.1.3083.5602

Neilson, J. (2016). The value chain for Indonesian coffee in a green economy The Value Chain for Indonesian Coffee in a Green Economy. Buletin Ristri, (January 2013), 183–198.

Puspita Sari, D., & Reni Fatmasari Syafruddin, Muhammad Kadir, U. (2016). Penerapan Prinsip-Prinsip Good Agricultural Practice (GAP) untuk Pertanian Berkelanjutan di Kecamatan Tinggi Moncong Kabupaten Gowa. Jurnal Galung Tropika, 5(3), 151–163. Retrieved from http://jurnalpertanianumpar.com/index.php/jgt/article/download/161/pdf

Sari, D. R., Tety, E., & Eliza. (2016). Analisis Posisi Ekspor Kopi Indonesia Di Pasar Dunia. Jom Faperta, 3(1), 1–7.

Taufik, P., Ratya, A., & Suhartini. (2018). Value Chain Analysis Of Coffee Industry : A Case Of Java Preanger Coffee In West Java, Indonesia. RJOAS, 1(73), 163–170.

VICOL, M., HARTATRI, D., & NEILSON, J. (2018). UPGRADING FOR WHOM ? RELATIONSHIP COFFEE, VALUE CHAIN INTERVENTIONS AND RURAL DEVELOPMENT IN INDONESIA. WORLD DEVELOPMENT 110, 26-37.

Kaplinsky, R. and M. Morris (2002). A handbook for value chain research. Prepared

for the IDRC.

Porter, M.E. (1985). Competitive Advantage. New York: Free Press.

Sendall, A. (2013). Rapid appraisal of the Indonesia coffee sector, prepared for the World Bank. World Bank, Jakarta.

Katadata. 2017. Jumlah Produksi Kopi Indonesia. https://databoks.katadata.co.id/ datapublish/ 2017/07/03/berapa-produksi-kopiindonesia. Diakses 16 Oktober 2018.

Nasional Tempo. 2017. Ini Adalah Usia Ideal Tanaman Kopi Produktif : https://nasional.tempo.co/read/486899/ini-adalah-usia-ideal-tanaman-kopi-produktif/full&view =ok. Diakses pada 16 Oktober 2018

Nasional Kompas. 2017. 2017, Pemerintah Alokasikan Rp 31,3 Triliun untuk Subsidi Pupuk : https://ekonomi.kompas.com/read/2017/02/28/210550226/2017.pemerintah.alokasikan.rp.31.3.triliun.untuk.subsidi.pupuk. Diakses pada 16 Oktober 2018

Downloads

Published

2019-03-01

Issue

Section

Articles