MENGARTIKULASI PANCASILA MENJADI SPIRITUALITAS KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA YANG MAJEMUK: SEBUAH KAJIAN FILOSOFIS

Penulis

  • Bartolomeus Samho Jurusan Ilmu Filsafat, Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
  • Rudi Setiawan Jurusan Ilmu Filsafat, Fakultas Filsafat Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

Abstrak

Indonesia adalah bangsa yang majemuk dalam suku, agama, ras, dan golongan. Pluralitas ini telah sejak dahulu disadari oleh para pendiri bangsa dan menjadi ciri khas masyarakat di Indonesia. Para pendiri bangsa tentu berharap agar pluralitas yang sungguh real di Indonesia itu kelak tetap terpelihara dalam kondisi yang utuh. Dalam rangka mewujudkan harapan itu, mereka merumuskan suatu semangat hidup bersama. Rumusan yang dimaksudkan bersumber pada elemen-elemen yang ada dalam jiwa Indonesia.1 Rumusan itulah yang menjadi ruh kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia bersumber dari “keutamaan hidup” (virtue) bangsa Indonesia. Ia adalah inti atau kristalisasi kultur bangsa Indonesia yang sarat dengan nilai-nilai spiritual. Sebagai demikian, Pancasila patut menjadi spiritualitas kehidupan bangsa Indonesia. Nilai-nilai vital yang terkandung di dalamnya menjadi kekuatan dalam proses “menjadi Indonesia”. Berangkat dari penalaran di atas, penelitian ini hendak kami fokuskan pada klaim bahwa Pancasila adalah spiritualitas kehidupan bangsa Indonesia. Artinya, gerak atau orientasi kehidupan bangsa Indonesia yang ideal dalam tatanan real adalah dijiwai dan dihidupi oleh nilai-nilai dasar Pancasila.

Kata Kunci: Pancasila, spiritualitas, Indonesia, pluralisme, pluralitas, kebhinnekaan,

##submission.downloads##

Diterbitkan

2016-02-01

Terbitan

Bagian

Articles