TINJAUAN KINERJA OPERASI KENDARAAN ANGKUTAN UMUM DI BANDAR LAMPUNG
DOI:
https://doi.org/10.26593/jtrans.v4i1.1763.%25pAbstrak
Abstrak
Jumlah kendaraan angkutan kota maupun antarkota cenderung terlalu banyak. Kondisi ini menyebabkan banyak waktu terbuang untuk mengantre di terminal, antara awak kendaraan saling berebut penumpang, penghasilan awak dan pemilik kendaraan terbatas, serta akhirnya akan menimbulkan tuntutan kenaikan tarif secara prematur. Penelitian ini akan membahas kinerja operasi kendaraan angkutan umum di Bandar Lampung, khususnya bus, untuk dibandingkan dengan standar Bank Dunia. Data untuk keperluan analisis dikumpulkan melalui serangkaian survei lapangan pada beberapa terminal dan jalan-jalan yang dilalui bus, yang mencakup frekwensi layanan, jumlah penumpang, dan jarak tempuh rata-rata per penumpang. Hasil analisis data menunjukkan headway rata-rata pada layanan bus kota dan bus antarkota bervariasi antara 5-22 menit (standar 1-12 menit); jarak tempuh per bus per hari (126-243 km) jauh di bawah standar (230-260 km), kehilangan waktu akibat antrean mencapai 16-43%, dan jumlah bus yang beroperasi pada setiap rute jauh melebihi jumlah yang dibutuhkan agar tercapai kondisi operasi yang sehat. Oleh karena itu, pemerintah perlu bertindak bijaksana dalam penentuan jumlah kendaraan dan tarif agar menguntungkan semua pihak (pengusaha dan pengguna jasa angkutan umum).
Kata-kata kunci: kinerja, angkutan umum, Bandar Lampung